Majikan dan Pembantu Membusuk di Rumah Penitipan Hewan, Satu Penghuni Lain dan Decoder CCTV Hilang
Bau busuk menuntut tiga warga memasuki rumah dengan memanjat tembok samping. Di teras, mereka menemukan mayat majikan dan pembantunya.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM, BLITAR - Di balik sebuah rumah berpagar tinggi, mayat majikan dan pembantu berkelamin perempuan membusuk. Mayat keduanya ditemukan di ruangan berbeda.
Warga mengenal rumah di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, itu tempat penitipan anjing dan kucing.
Penghuni rumah semuanya perempuan. Tapi di hari warga mendapati dua mayat perempuan pada Senin (1/1/2024) malam, tak menemukan satu penghuni lagi.
"Meninggal dunia di rumah dua orang, pemilik rumah dan mungkin pembantunya. Satu orang lagi belum tahu posisinya," ucap Siswanto, Ketua RW 7.
Dari ketiga penghuni rumah, Siswanto hanya bisa memastikan satu nama. Dialah Ragil alias Erlin (47) pemilik rumah. Sementara warga tak tahu identitas dua perempuan lain yang hidup bersama Erlin.
Siswanto dan dua warga yang malam itu masuk ke rumah, menemukan satu mayat tergeletak di teras rumah. Satu mayat laginya tengkurap di ruang bekas toko.
Jarno, warga setempat, mengatakan sejak tiga hari lalu rumah tersebut sudah tertutup rapat. Penerangan rumah padam.
Sehari sebelum penemuan mayat, ia mencium bau busuk. Puncaknya pada Senin, bau tak sedap sangat mengusik hidung.
Bau ini yang menuntun Siswanto dan dua warga penasaran mencari tahu. Akhirnya mereka memanjat tembok tinggi samping rumah. Sementara pagar depan terkunci.
Satreskrim Polres Blitar Kota masih mengidentifikasi dua korban. Begitu penjelasan Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo.
Ia membenarkan satu mayat pemilik rumah bernama Erlin. Tapi identitas mayat pembantu masih harus dicocokkan melalui pemeriksaan forensik.
Kedua mayat sudah dibawa ke RSUD Mardi Waluyo. Ia memperkirakan kedua korban sudah meninggal dunia lebih dari tiga hari.
Hasil penyelidikan sementara, polisi tak menemukan barang bukti, seperti ponsel korban. Kondisi rumah bercampur dengan tempat penitipan anjing dan kucing.
Rencananya, polisi mengambil sidik jari di lokasi karena ada bercak darah di dua mayat.
Polisi melihat ada kamera CCTV di depan dan belakang rumah. Tapi decoder untuk menyimpan rekaman tidak ada.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.