Cerita kriminal
Polisi Dalami Unsur Perencanaan di Kasus Pembunuhan Pegawai Kios Pasar Induk Kramat Jati
Polisi dalami adanya unsur perencanaan dalam kasus pembunuhan pegawai kios buah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Penulis: Bima Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Unit Reskrim Polsek Kramat masih mendalami unsur perencanaan dalam kasus pembunuhan Sutomo, pegawai kios semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata mengatakan pihaknya masih mendalami apakah tindakan tersangka, Dede Jaya (28) merupakan pembunuhan berencana atau tidak.
"Terkait dengan adanya waktu yang panjang dan lain-lain, perencanaan, itu kami gali lebih dalam dalam pemeriksaan," kata Leonardus di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (9/1/2024).
Berdasar hasil penyidikan, Dede memang sudah membeli air keras secara online sejak bulan Desember 2023 lalu, dan menyiapkan sebilah celurit.
Tapi kini Dede masih disangkakan Pasal 338 KUHP, juncto Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan mengakibatkan kematian.
"Ini (penanganan kasus pembunuhan Sutomo) kita harus segera menetapkan dulu kasus ini untuk tersangkanya siapa," ujar Leonardus.
Penyidik menyatakan masih perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apa Dede dapat dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana atas ulahnya.
Leonardus menuturkan dalam kasus ini pihaknya sudah mengamankan barang bukti berupa sebuah botol plastik untuk wadah air keras yang digunakan tersangka menyiram Sutomo.
"Kemudian sebilah senjata tajam jenis celurit bergagang kayu coklat dan sarung warna coklat. Satu potong hoodie dan satu potong celana panjang dikenakan tersangka saat kejadian," tuturnya.
Dibunuh saat layani pembeli tengah malam
Sebelumnya, Sutomo yang merupakan pegawai kios semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur menjadi korban pembunuhan pada Senin (8/1/2024) sekira pukul 01.00 WIB.
Kejadian bermula ketika korban sedang melayani pembeli.
Ia tiba-tiba diserang oleh seorang pria yang mengenakan slayer penutup muka, dan tudung jaket sehingga wajahnya sulit dikenali.
Korban mengalami luka diduga akibat siraman air keras pada bagian sekitar wajah dan leher, pemukulan pada kepala, serta empat luka bacok celurit pada punggung dan kaki.
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda untuk mendapatkan penanganan medis atas luka diderita, nahas nyawanya tidak tertolong diduga akibat kehabisan darah.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.