Rumah Produksi Film Porno Digerebek
Tak Penuhi Pemeriksaan Tersangka Film Porno, Siskaeee Minta Diundur Sampai Pekan Depan
Siskaeee tidak memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai tersangka kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan. Ini permohonannya.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Selebgram Siskaeee tidak memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai tersangka kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan.
Siskaeee sejatinya dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Senin (8/1/2023) kemarin.
Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan, Siskaeee meminta pemeriksaan dirinya ditunda.
"Mengajukan permohonan pengunduran pemeriksaan tanggal 15 Januari 2024," kata Ardian kepada wartawan, Selasa (9/1/2024).
Selain Siskaeee, pemeran pria berinisial BP yang berstatus tersangka juga tidak memenuhi panggilan polisi dengan dalih sakit.
"Talent pria atas nama BP alasan sakit," ujar dia.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan 11 tersangka baru dalam kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, 11 tersangka baru itu adalah pemeran pria dan wanita dalam film porno yang diproduksi.
"Ada dua pemeran pria dan sembilan pemeran wanita," kata Ade kepada wartawan, Kamis (28/12/2023).
Dari sembilan pemeran wanita tersebut, Siskaeee alias FCNS alias S, Melly 3GP alias ATA alias M, dan Virly Virginia alias VV termasuk di dalamnya.
Selain itu, enam pemeran wanita lainnya yaitu Putri Lestari alias Jessica (PPL), NL alias Caca Novita (CN), Zafira Sun (ZS), Arella Bellus (ALP alias AB), MS, dan SNA.
Sedangkan dua pemeran pria yang ditetapkan sebagai tersangka yaitu berinisial BP dan AFL.
"Meningkatkan status 11 saksi menjadi tersangka. Itu merupakan dua talent pria dan sembilan orang talent wanita," ungkap Ade.
Ia menjelaskan, pihaknya telah mengirim surat penetapan tersangka kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
"Untuk selanjutnya penyidik akan melakukan pemanggilan untuk pemeriksaan terhadap tersangka yang akan dilakukan pada 8 Januari 2024," jelas dia.
Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap lima orang dan menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus rumah produksi film porno.
Kelima tersangka yaitu berinisial I, JAAS, AIS, AT, dan SE. Inisial terakhir merupakan seorang wanita yang bermain dalam film porno tersebut.
"Dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh tim penyelidik gabungan dari Subdit 4 Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, kemudian dilakukan upaya paksa penangkapan terhadap lima orang tersangka," kata Ade.
Ade mengungkapkan, setidaknya terdapat 120 film yang telah diproduksi dan didistribusikan di tiga website.
Ketiga website itu adalah dipakai untuk mendistribusikan film porno tersebut adalah https://kelassbintangg.com/, https://togefilm.com/, dan https://bossinema.com/.
"Salah satunya adalah film Kramat Tunggal yang sempat dilakukan pemblokiran oleh Kominfo di akhir bulan April tahun 2023," ungkap Ade Safri
"Adapun film porno dengan rata-rata durasinya antara 1 1,5 jam setiap filmnya," tambahnya.
Dari penggerebekan rumah produksi film porno dan penangkapan lima tersangka, polisi menyita satu set peralatan syuting, lima buah hard disk, satu flash disk, lima handphone serta masing-masing dua laptop, PC, dan TV.
Kelima tersangka dijerat Pasal 27 ayat 1 Jo Pasal 45 ayat 1 dan atau Pasal 34 ayat 1 JO pasal 50 UU Nomor 19 tahun 2015 tentang perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 terkait dengan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Dan juga kita lapis dengan Pasal 4 ayat 1 Jo Pasal 29 dan atau Pasal 4 ayat 2 Jo Pasal 30 dan atau Pasal 7 Jo Pasal 33 dan atau Pasal 8 Jo Pasal 39 dan atau Pasal 9 Jo Pasal 35 UU Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi," ujar Ade Safri.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Selebgram-Siskaeee-saat-diwawancarai-setelah-rampung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.