Pilpres 2024
Eks Tim Mawar Klaim Prabowo Bawa Militer Indonesia Peringkat 13 dari 137 Negara, Cek Faktanya
Eks anggota Tim Mawar, menyebut Prabowo Subianto berhasil membuat militer Indonesia menduduki peringkat 13 dari 137 negara. Ini faktanya.
Penulis: Bima Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Eks anggota Tim Mawar Kopassus, Fauka Noor Farid menyoroti penilaian kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan yang dilontarkan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat Capres Pemilu 2024.
Pada debat dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik yang digelar Minggu (7/1/2024) lalu, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberi nilai kinerja Prabowo sebagai Menhan dengan angka 5.
Sedangkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan, memberikan angka 11 dari 100.
Ia pun menilai bahwa angka yang diberikan kedua kandidat capres itu tak tepat.
Hal ini mengacu pada pencapaian Militer Indonesia yang kini berhasil menduduki peringkat cukup baik dari beberapa negara lain.
"(Militer) Kita sekarang peringkat 13 dari 137 negara. Di Asia peringkat 8 dari 45 negara, peningkatan. Jadi penilaian Anies dan Ganjar tendensius dan tak berdasar,” kata Fauka, Rabu (10/1/2024).
Menurutnya, selama Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan tidak ada gangguan keamanan dari asing yang membahayakan kedaulatan Indonesia karena kekuatan militer terus meningkat.
Dia mencontohkan, coast guard atau patroli laut penjaga perairan Indonesia yang sebelumnya sempat menggunakan peluru karet saat bertugas kini sudah menggunakan senjata.
“Coast Guard kita kini dipersenjatai pakai Kaliber 12,7. Bukan lagi peluru karet. Artinya makin sangar dan gagah. Makanya kita semakin kuat dan kokoh menjaga kedaulatan,” ujarnya.
Fauka juga menanggapi penggunaan anggaran Kementerian Pertahanan yang dalam debat disebut untuk membeli Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) bekas.
Fauka menyebut, dalam pembelian Alutsista yang menjadi perkara bukan sekadar masalah bekas
Melainkan, masa pakai dari alat tersebut apakah masih layak digunakan atau tidak.
Di samping itu, pertimbangan lama waktu pengadaan barang juga perlu diperhatikan.
"Itu sudah dijelaskan pak Prabowo. Bukan berarti enggak bisa beli baru, tapi kalau beli baru prosesnya lama. Sementara butuh kapal dan pesawat perang untuk menjaga kedaulatan," tuturnya.
Fauka yang kini menjabat Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) juga menyebut sikap Prabowo yang tidak membuka data pertahanan saat debat sudah tepat.
Baginya sikap Prabowo yang tidak membuka utuh kekuatan pertahanan Indonesia menunjukkan sosok pemimpin Kementerian Pertahanan sekaligus negarawan.
"Ingat ada adab dan etika, pemimpin harus menunjukkan itu. Tidak serta merta menyerang pribadi dengan tendensius. Indonesia ini negara besar dan tangguh," lanjut Fauka.
Sementara itu, berdasar data Global Fire Power yakni pemeringkatan militer seluruh dunia yang dikutip TribunWow, pemeringkatan militer Indonesia menempati posisi ke-13 terkuat di atas Australia, hingga Ukraina dan Israel.
Adapun untuk kekuatan paling besar, dimiliki oleh Amerika Serikat, dan disusul Rusia juga China.
Peringkat tersebut didapat, berdasarkan daya tembak yang tersedia.
Juga mengacu pada kekuatan militer, keuangan, kemampuan logistikk dan geografi dengan skor sempurna pada indeks ini yakni 0,0000 (powerindeks).
Dengan kata lain, Indonesia juga menempati posisi militer terkuat paling atas di ASEAN.
Berdasar data dari World Directory of Modern Military Warships (WDMMW) atau Direktori Kapal Perang Militer Modern Dunia Indonesia lebih digdaya, Angkatan Laut Indonesia masuk dalam posisi 5 besar daftar AL terkuat di dunia pada tahun 2023 ini.
Berdasarkan hasil survei, angkatan laut Indonesia menempati urutan keempat di belakang Amerika Serikat (AS), China, dan Rusia dalam daftar tersebut.
Sedangkan di posisi kelima, ditempati oleh salah satu sekutu Amerika Serikat (AS) yakni Korea Selatan.
Sebagian artikel ini diolah dari TribunJakarta/TribunWow.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.