Pilpres 2024
Komentari Debat Capres, Jokowi Dinilai Bela Prabowo, Pengamat: Biar Rakyat yang Menilai
Pernyataan Presiden Jokowi yang mengomentari debat kedua sesi capres menuai polemik.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pernyataan Presiden Jokowi yang mengomentari debat kedua sesi capres menuai polemik.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu pun dinilai berat sebelah lantaran cenderung membela calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Pengamat politik, Jamiluddin Ritonga, menyayangkan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
Menurutnya, hal ini justru bisa menimbulkan anggap Jokowi tak netral di Pilpres 2024 mendatang.
Apalagi putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka juga maju sebagai cawapres pendamping Prabowo.
“Penilaian Jokowi bisa menimbulkan kesan keberpihakannya kepada Prabowo. Jokowi terkesan tidak melihat keseluruhan substansi dari debat yang diperagakan tiga capres,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/1/2023).
Sebagai informasi, Jokowi sempat menyebut bahwa debat yang berlangsung Minggu (7/1/2024) kemarin keluar dari substansi tema yang dibahas.
Menurutnya, para peserta debat justru sibuk menyerang personel lawannya.
Jamiluddin pun tak sepakat dengan pernyataan Jokowi itu, ia menilai, debat masih berlangsung sesuai substansinya.
“Secara keseluruhan debat tersebut masih pada koridornya. Debat masih menonjolkan substansi dari topik yang didebatkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi disebutnya tak perlu mengomentari jalannya debat.
Sebab, debat diperuntukkan bagi rakyat sebagai salah satu pertimbangan dalam memilih capres pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Seharusnya rakyat yang berhak menilai setiap capres dalam debat tersebut. Jadi, idealnya presiden tak perlu menilai debat tersebut,” tuturnya.
“Sebab, hal itu dapat dipersepsi rakyat sebagai keberpihakannya. Kesan itu akan semakin kuat karena Prabowo didampingi Gibran,” sambungnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.