Pilpres 2024
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi
komunitas alumni ITB Ganesha B-Club berharap pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mampu menaklukan tantangan ekonomi.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Para alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam komunitas alumni ITB Ganesha Breeding Club (B-Club) berharap pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mampu menaklukan tantangan ekonomi dalam pemerintahannya kelak.
Hal itu sebagaimana disampaikan Koordinator B-Club Lutfi Alkatiri saat mengisi diskusi bertajuk ‘Menjemput Kebangkitan Nasional 2045: Arah Ekonomi Kepemimpinan Baru Indonesia’.
“Alumni ITB khususnya yang berusia muda tentu akan menjadi bagian dari bonus demografi, menghadapi tantangan ekonomi-politik yang tentu akan jauh berbeda saat kita baru merdeka,” kata Lutfi, Kamis (16/5/2024).
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pakar Koalisi Indonesia Maju Burhanuddin Abdullah meyakini Prabowo mampu mengatasi masalah ekonomi ke depan.
"Gagasan yang disampaikan Prabowo konsisten, dari dulu sampai sekarang dia selalu mengerjakan apa yang dia sampaikan dari dulu sampai sekarang," kata Burhanudin.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo-Gibran (RMPG) Khalid Zabidi yang juga Alumni ITB mengaku pihaknya siap menyumbangkan pikiran bagi pemerintahan ke depan.
"Kami alumni ITB ingin dan mau berkontribusi dan berhubung dengan Pak Prabowo-Gibran dengan apa yang kita miliki yaitu misalnya kompetensi dalam hal ini adalah inovasi, pengetahuan dan teknologi serta berpengaruh ke ekonomi," kata Khalid.
Dari diskusi ini, B-Club sendiri merilis delapan tantangan ekonomi Indonesia untuk pemerintah ke depan.
Pertama adalah tantangan mewujudkan Kedaulatan Pangan di mana negara tidak hanya mampu menjaga ketersediaan pangan yang bergizi untuk masyarakatnya, tetapi juga mampu memproduksi sumber daya pangan secara mandiri di tengah ancaman krisis global.
"Kedua, tantangan mewujudkan Kedaulatan Energi di mana sebagai bangsa kita perlu mempersiapkan secara cermat kebijakan transisi energi dari ketergantungan terhadap bahan bakar fosil menjadi sumber energi baru dan terbarukan serta konservasi energi," kata Lutfi.
Lutfi melanjutkan, tantangan ketiga yakni mewujudkan Perekonomian Baru dan Hijau, dimana sebagai negara maritim, Indonesia seharusnya mampu mengoptimalkan sumber daya perikanan dan kelautan yang selaras dengan agenda perubahan iklim.
"Tantangan keempat yakni mengenai penciptaan lapangan kerja, utamanya bagi generasi muda," tuturnya.
Tantangan kelima, lanjut dia, terkait perkembangan teknologi berbasis digitalisasi dan otomatisasi di segala bidang untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sekaligus mereduksi lapangan kerja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.