Piala Asia
Lini Belakang Timnas Indonesia Bermasalah, Shin Tae-yong Punya Cara Jinakkan Lawan di Piala Asia
Kualitas lini pertahanan Timnas Indonesia masih menjadi perhatian serius pelatih Shin Tae-yong sebelum berlaga di ajang bergengsi Piala Asia 2024.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kualitas lini pertahanan Timnas Indonesia masih menjadi perhatian serius pelatih Shin Tae-yong sebelum berlaga di ajang bergengsi Piala Asia 2024.
Lini pertahanan skuad Garuda yang dikomandoi Jordi Amat bermasalah karena belum kokoh dan sering melakukan blunder fatal di lapangan.
Blunder konyol dari lini pertahanan Timnas Indonesia terbukti terjadi dalam tiga pertandingan uji coba yang dilaksanakan sebelum berlaga di Piala Asia.
Tepatnya terjadi saat melawan Libya pada 2 dan 5 Januari 2024, serta menghadapi Iran pada 9 Januari 2024.
Di tiga pertandingan tersebut, lini pertahanan melakukan kesalahan mendatar sehingga mengakibtkan alwan mudah menciptakan gol.
"Ada beberapa kesalahan dari pertahanan kami (melawan Iran, dengan tiga gol akibat kesalahan kami," ucap Shin Tae-yon dikutip dari laman PSSI.
Shin Tae-yong harus putar otak lebih cepat membenahi keroposnya lini pertahanan Timnas Indonesia.
Akibatnya bisa fatal, level permainan di Piala Asia 2024 dipastikan lebih tinggi dibandingkan laga ujicoba.
Hal lain yang menjadi perhatian Shin Tae-yong yakni masalah penguasaan bola.
Timnas Indonesia harus menciptakan gol dari skema serangan balik atau transisi permainan yang harus ditunjang dengan penyelesaian yang klinis.
"Di Piala Asia kemungkinan besar lawan akan mendominasi penguasaan bola," kata Shin Tae-yong.

"Oleh karena itu, kami akan berlatih untuk situasi itu agar pemain dapat menemukan peluang melakukan serangan balik dan menciptakan peluang bagus," jelasnya.
Shin Tae-yong optimis anak asuhnya bisa menjalankan intruksinya di lapangan, yang penting bagaimana para pemain dapat percaya diri akan kemampuan mereka.
"Saya sering memberi tahu para pemain, 'Kamu bisa melakukannya,percaya pada diri sendiri, dan jangan takut melakukan kesalahan'," katanya.
"Sepak bola adalah olahraga yang dimainkan dengan kaki. Kesalahan pasti akan terus terjadi. Tapi bagian itu perlu dikurangi," ujar dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.