Viral di Media Sosial
Pengemis 'Aa Kasihan A' Dapat Rp 100 Ribu Sehari, Setengahnya Habis Buat Bayar Ojek ke Lokasi Ngemis
Penghasilan itu ternyata kotor, Baliah yang dikenal dengan jargon mengemisnya 'Aa kasihan a' menggunakan Rp 70 ribu untuk biaya ojek ke lokasi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Dalam sehari, Baliah menghasilkan Rp 100 ribu dari hasil mengemisnya di kawasan wisata Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.
Penghasilan itu ternyata kotor, Baliah yang dikenal dengan jargon mengemisnya 'Aa kasihan a' menggunakan Rp 70 ribu untuk biaya ojek bolak-balik ke lokasi ngemis.
Sisanya, Baliah akan memberikannya kepada sang anak Rp 10 ribu dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Sebab di keluarga, Baliah merupakan tulang punggung.
Diketahui, Baliah sedang viral di media sosial karena cara minta-mintanya yang unik.
Kalimat 'a kasihan a dan teh kasian teh' dilengkapi dengan intonasi nada menarik berhasil membuat warganet terngiang-ngiang.
Ternyata, Baliah merupakan warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Baliah terpaksa mengemis untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari karena termasuk ke dalam ketegori keluarga tak mampu.
Baliah ternyata memiliki gangguan mental yang membuatnya susah berkomunikasi dengan orang lain.
Hal itu pun sudah diakui oleh orang-orang sekitarnya.
Meski begitu, Baliah tetap bisa diajak berbincang dengan siapapun.
Namun jawaban yang dilontarkan acap kali perlu diteliti agar dapat dipahami oleh lawan bicaranya.
Baliah memiliki seorang suami bernama Ropik.
Ropik memiliki kekurangan yakni tuna rungu dan hanya bekerja serabutan.
Dari hasil pernikahannya, Baliah dan Ropik dikaruniai anak yang saat ini duduk di bangku kelas 5 SD.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.