Bos Toko Bangunan Bingung Anak Buah Tak Datang, Ternyata Tewas Saat BAB di Kamar Mandi

Bingung anak buahnya tak datang-datang, bos pemilik bangunan cek ke kontrakannya. K rupanya tewas di WC dalam kondisi meringkuk.

Kompas.com
Ilustrasi tewas 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Bos toko bangunan bingung anak buahnya tak datang-datang.

Setelah ditelusuri, anak buahnya inisial K tewas dalam posisi usai BAB (Buang Air Besar) di WC kontrakan.

Korban ditemukan seperti jatuh meringkuk dari posisi jongkok. 

Peristiwa bermula saat bos pemilik bangunan curiga lantaran K tidak datang-datang ke toko miliknya.

Padahal, K ditugaskan untuk memegang kunci dan membuka toko yang berlokasi di Depok itu.

Namun K tidak kunjung datang hingga pukul 7.30 WIB.

Karena merasa bingung, bos pemilik toko langsung menghampiri K ke rumah kontrakannya di Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Setibanya di sana, sang bos mendapati bahwa sepatu, sandal, dan juga motor korban berada di lokasi.

Namun saat rumah kontrakannya diketuk, yang bersangkutan tak ada jawaban.

Hal ini membuat bos pemilik toko terpaksa membongkar jendela untuk mengecek keadaan lantaran pintu dikunci dari dalam.

Kebetulan, rumah kontrakan itu masih milik bos toko bangunan tersebut.

"Pas dilihat ke dalam, korban udah gak ada (meninggal), di kamar mandi meringkuk. Udah gitu yang punya kontrakan, Pak Haji ini, ke rumah saya melapor jam 08.10 WIB," kata Ketua RT setempat, Abdul Rosyid kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).

Sekentara itu, polisi menduga K tewas saat sedang buang air besar di WC.

Sebab saat dilakukan olah TKP, K ditemukan seperti pada posisi terjatuh meringkuk dari jongkok.

Selain itu, K juga ditemukan dalam keadaan celana terbuka.

"Ada air besar yang masih belum dibersihkan atau belum disiram," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara.

Menurut penuturan polisi, K didapati mengenakan sarung di kepala saat ditemukan tewas.

Terdapat pula lakban di kepalanya.

Hal ini yang kemudian diselidiki oleh polisi.

"Kalau dugaan awal kami masih belum bisa memastikan. Tapi yang jelas kami juga menemukan ada ikatan lakban atau lakban yang masih utuh di situ, ada juga lakban yang sudah bekas dan memang di beberapa sisi jendela juga ada lakban terpasang untuk memasang penyaring nyamuk di beberapa ventilasi," katanya

"Pada saat ditemukan tidak ada lakban atau tali ditangan, tidak terikat," kata AKP Teguh Kumara.

Guna penyelidikan kasus, polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.

Dintaranya sampel lakban yang digunakan untuk mengikat kepala korban, tas tali dan besi letter S yang ditemukan di samping kasur.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved