Liga Voli Korea
Kekejaman Megawati Berlanjut, 5 Pemain Ini Jadi Korban Spike Kerasnya, Ada yang Sampai Kucek Mata
Kehebatan pevoli Indonesia, Megawati Hangestri saat berlaga di Liga Voli Korea kembali terlihat, kini spike kerasnya kembali memakan korban.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kehebatan pevoli Indonesia, Megawati Hangestri saat berlaga di Liga Voli Korea kembali terlihat, kini spike kerasnya kembali memakan korban.
Opposite timnas voli putri Indonesia kini memang sedang dipercaya bermain bersama tim Liga Voli Korea yakni Red Sparks.
Saat berlaga di Liga Voli Korea, pevoli asal Jawa Timur itu selalu menjadi andalan dalam melakukan serangan.
Serangan berbahaya dan pukulan keras yang diperagakan pevoli yang akrab disapa Megatron itu tak jarang memakan korban.
Tercatat sudah banyak korban dari spike keras yang dilakukan Megawati selama berkarier di Liga Voli Korea.
Berikut rekap beberapa nama yang pernah menjadi korban kekejaman spike keras Megawati:
Hwang Min-Kyoung jadi korban Sampai Kucek Mata
Aksi keren Megawati di Liga Voli Korea turut memakan korban lagi,
Kini terbaru, outside hitter IBK Altos Hwang Min-Kyoung mejadi korban spike kerasnya sampai kucek mata.
Mega melepaskan spike-spike keras yang menghujam ke sisi pertahanan tim lawan.

Insiden tersebut terjadi pada set ketiga.
Saat itu Red Sparks memimpin dengan skor 20-21 dan dalam kondisi received.
Serangan pertama yang dilepaskan Giovanna Milana masih bisa diantisipasi.
Rally pun terjadi, memperlihatkan bagaimana solidnya pertahanan kedua tim.
Tibalah momen saat bola mengarah kepada miidle blocker Red Sparks, Jung Ho-young.
Dia kemudian melakukan set play dengan memberikan open spike kepada Megawati Hangestri di posisi ke-6.
Megawati pun menuntaskan set play tersebut dengan smes keras.
Hanya saja spike yang dilepaskan Megawati, anginnya sampai membuat Hwang Min-Kyoung kucek-kucek mata.
Bola hasil smes Mega mengenai sisi kanan lengan kanan Min-Kyoung.
Pantulannya pun mengenai mata kiri sang hitter yang membuatnya langsung memalingkan wajah.
Hitter IBK Altos ini pun sempat memperlihatkan gesture kesakitan akibat bola sedikit menyerempet bagian matanya.
Setter Timnas Korea Selatan Jadi Korban
Megawati memamerkan pukulan kerasnya saat menghadapi pemuncak klasemen, Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Spike keras pemain berjuluk Megatron tersebut kembali memakan korban.
Megawati melakukan spike untuk mengantisipasi set-up serangan lawan yang kemudian diarahkan ke posisi yang dijaga Kim Da-in.
Meski sempat berhasil dihalau, setter timnas Korea Selatan itu sempat terjungkal karena kerasnya spike dari Megawati.
Setelah mendapatkan smash dari Megawati, Kim kembali menjadi korban dari pukulan Gia.
Usai pertandingan tersebut, Kim Da-in memberikan kesaksiannya merasakan smash keras dari duo meriam kembar Red Sparks tersebut.
"Iya (terkena smes Megawati dan Milana)" ucap Kim, dilansir dari Naver.
Menurutnya, smash Megawati masih lebih menyakitkan karena membuat bahu kanannya merasa pegal.
"Kalau smash Milana tidak sakit (saat mengenai badan saya)," kata Kim menjelaskan.
"Tapi kalau dari Megawati mengenai bahu kanan, itu cukup memberikan rasa pegal," tuturnya menambahkan.
Lee Da-hyeon Jadi Korban Megatron

Lee Da-hyeon, pemain Timnas voli putri Korea turut menjadi korban smash petir Megawati Hangestri.
Insiden tersebut terjadi saat tim Megawati yakni Red Sparks berhadapan dengan Hyundai Hillstate selaku klub Lee Da-hyeon dalam lanjutan Liga Voli Korea Putri 2023/2024, Sabtu (16/12/2023).
Saat pertandingan memasuki set ketiga, intensitas serangan tinggi dilakukan Red Sparks maupun Hyundai Hillstate.
Ketika Red Sparks memimpin 10-3, Megawati langsung melancarkan smash keras ke area Hyundai Hillstate.
Smash keras Megawati malah tak sengaja mengenai pipi Lee Da-hyeon.
Lee Da-hyeon yang berada di posisi tiga sejatinya sudah dalam posisi siap untuk mengantisipasi bola hasil pukulan Megawati.
Namun, smash Megawati yang terlalu cepat dan keras gagal diantisipasi Lee Da-hyeon dengan baik dan malah mengenai pipinya.
Sontak, Lee Da-hyeon langsung memperlihatkan gestur kesakitan dan akhirnya ditarik keluar untuk mendapatkan perawatan.
Lee Da-hyeon kemudian mendapat perawatan dan mengkompres bagian pipi kanannya yang memerah.
Terkait tindakannya yang tak sengaja itu, Megawati pun langsung menghampiri Lee Da-hyeon untuk meminta maaf.
Han Su-ji Jadi Korban Megawati
Libero GS Caltex, Han Su-ji, terkena headshot, tepat mengenai muka.
Smes keras dari Megawati Hangestri yang mengenai Han Su-ji, merupakan bayaran kontan atas tantangan yang terlontar pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin.
Momen tersebut terjadi di pertengahan babak kedua.
Papan skor menunjukkan kedudukan 11-14 untuk keunggulan Red Sparks.
Red Sparks dalam situasi received.
Bola hantaran pertama sukses diberikan kepada setter tuan rumah, Yeom Hye-seon.
Tosser timnas voli putri Korea Selatan ini kemudian memberikan bola tegak kepada Megawati di posisi ke-6.
Mega yang biasanya melakukan cross spike, merubahnya dengan memukul bola lurus.
Hasilnya, Han Su-ji yang berada dalam situasi tidak siap mengantisipasi smes Megawati, terkena bola telak di bagian wajahnya.
Sang libero bahkan harus ditarik keluar pertandingan untuk mendapatkan perawatan.
Ini menjadi momen manis bagi Megawati.
Dia mendapatkan julukan baru queen of headshot di Liga Voli Korea Selatan.
Reina Tokoku dari Pink Spiders
Smes headshot juga pernah dilepaskan Megawati Hangestri saat Red Sparks mengalahkan Pink Spiders 3-2 (25-21, 28-26, 22-25, 7-25, 16-18), (26/10/2023).
Salah satu momen menarik saat Red Sparks mengukir comeback atas Kim Yeon-koung dan kolega adalah headshot yang dilepaskan Megawati Hangestri.
Tepatnya di set kedua di mana Red Sparks tertinggal di kedudukan 23-21. Megawati Hangestri yang memperoleh umpan dari Yeum Hye-Seon, melepaskan spike keras.
Namun siapa yang menyangka jika cross spike yang dilepaskan Megatron tak hanya menghasilkan poin untuk Red Sparks.
Reina Tokoku yang tidak dalam kondisi siap menerima smes dari Megawati, justru terhantam bola hasil spike dari Megatron.
Megawati Hangestri pun memberikan gesture permintaan maaf dengan melambaikan tangan kepada pevoli asal Jepang itu.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.