Pemilu 2024
Jangan Bingung, Simak 5 Tips Buat Gen Z Agar Tidak Salah Memilih Caleg pada Pemilu 2024
Generasi Z tidak perlu bingung saat mendatangi TPS pada Pemilu 2024. Simak tips agar tidak salah memilih caleg.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Generasi Z tidak perlu bingung saat mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024.
Simak tips untuk generasi Z (Gen Z) agar tidak salah memilih calon legislatif (caleg) pada ajang gelaran lima tahunan itu.
Dikutip dari Kompas, sekira 205 juta penduduk Indonesia memiliki hak pilih pada Pemilu 2024.
Pada gelaran kali ini pula, Generasi Z sebagai generasi termuda akan mengikuti Pemilu 2024.
Oleh karena itu, pilihan Generasi Z pada bilik suara akan mempengaruhi hasil Pemilu kali ini.
Sensus Penduduk 2020 (BPS) menunjukkan, dari 270,2 juta penduduk Indonesia, 27,94 persen merupakan Gen Z (kelahiran 1997-2012). Meskipun tidak semua kelompok Gen Z berhak memilih pada Pemilu 2024.
Hanya mereka yang lahir antara 1997 hingga 2006 dan sebagian kecil kelahiran 2007, dengan jumlah diperkirakan 47,5 juta. Sebagian dari mereka pemilih pemula.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus kepada TribunJakarta.com membagikan tips untuk Gen Z dalam memilih Caleg.

1. Kesadaran Posisi DPR
Lucius mengatakan keputusan memilih caleg oleh Gen Z pada Pemilu 2024 harus dimulai dari kesadaran akan posisi DPR dalam konstelasi tata negara kita.
"Karena kebanyakan Gen Z sekaligus merupakan pemilih rasional, maka pemahaman akan pentingnya suara mereka dalam memilih caleg tentu jadi faktor mendasar yang akan menentukan semangat Gen Z dalam Pileg 2024," ujar Lucius.
Lucius mengatakan pemilihan legislatif atau Pileg akan menjadi pintu masuk terpilihnya anggota legislatif atau DPR. Ada 580 kursi yang diperebutkan oleh 9917 caleg di 84 dapil di seluruh Indonesia.
Jumlah ini belum termasuk caleg untuk DPRD Propinsi dan DPRD Kab/Kota yang jumlahnya bervariasi untuk masing-masing propinsi dan kab/kota.
"Caleg-caleg ini diusung oleh 18 parpol nasional (khusus Aceh ada 6 parpol lokal sebagai peserta pileg)," katanya.
2. Jangan Bingung Pilih Caleg
Lucius mengakui banyaknya jumlah caleg itu memang bisa membingungkan dalam menentukan sosok yang akan dipilih.
"Ya kebingungan karena ada begitu banyak calon tentu bisa dimaklumi, akan tetapi memilih untuk tidak memilih hanya karena menghadapi begitu banyak nama jelas bukan keputusan bijak," ujar Lucius.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.