Pemilu 2024

Termasuk Khofifah dan Habib Luthfi, PBNU Nonaktifkan 63 Anggota Timses dan Caleg di Pemilu 2024

PBNU secara resmi menerbitkan surat keputusan (SK) tentang penonaktifan 63 fungsionaris PBNU.

|
Tribun Jakarta
Kolase Habib Luthfi dan Khofifah Indar Parawansa. Keduanya dinonaktifkan dari PBNU bersama 61 anggota lainnya karena menjadi caleg ataupun timses di Pemilu 2024. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebanyak 63 pengurus dan fungsionaris Nahdlatul Ulama (NU) dinonaktifkan karena aktif pada Pemilu 2024 sebagai caleg ataupun timses pasangan capres dan cawapres.

Banyak nama petinggi ataupun sosok karismatik yang ikut dilepaskan dari kepengurusan ormas agama terbesar di Indonesia itu, termasuk Khofifajh Indar Parawansa hingga Ahabib Luthfi bin Yahya.

Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi, Amin Said Husni, mengatakan, penonaktifan diresmikan dengan penerbitan surat keputusan (SK) nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.

"Mereka tersebar di beberapa partai dan semua calon presiden. Ada yang menjabat sebagai Mustasyar, Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, A'wan Syuriyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga," ujar Amin Said dalam keterangannya, Minggu (21/1/2024).

Mantan Bupati Bondowoso itu menambahkan, penonaktifan fungsionaris PBNU itu terhitung sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang, sampai dengan selesainya proses Pemilihan Umum Tahun 2024.

“Mayoritas nama sudah mengajukan izin cuti atau nonaktif sejak ada penetapan dari KPU. Surat Keputusan ini sebagai penegasan dari PBNU atas permohonan nonaktif mereka,” imbuh dia.

Semua fungsionaris tersebut adalah nama-nama yang secara resmi tercatat sebagai calon legislatif atau tim sukses calon presiden dan wakil presiden.

Di jajaran Mustasyar, antara lain terdapat nama mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas Amin), anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).

Sementara itu, di jajaran Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah terdapat lima orang caleg dan 11 orang yang masuk tim capres. Antara lain KH. Ma’shum Faqih (Timnas Amin), Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran), dan KH. Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud).

Nama Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat NU juga masuk dalam jajaran 48 orang Pengurus Pleno PBNU yang dinonaktifkan. Selain Khofifah, terdapat Ketua Umum Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz Saifullah Ma'shum (Timnas Amin), Ketua Umum Persatuan Guru NU KH. Asep Saifuddin Halim.

Ketua Umum Ikatan Sarjana NU Ali Masykur Musa dan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran) serta Ketua Lembaga Takmir Masjid NU Nasyirul Falah Amru dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud).

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved