Pemilu 2024

Jangan Bingung, Simak 5 Tips Buat Gen Z Agar Tidak Salah Memilih Caleg pada Pemilu 2024

Generasi Z tidak perlu bingung saat mendatangi TPS pada Pemilu 2024. Simak tips agar tidak salah memilih caleg.

Tribunnews
Ilustrasi Pemilu. Generasi Z tidak perlu bingung saat mendatangi TPS pada Pemilu 2024. Simak tips agar tidak salah memilih caleg. 

Ia mengingatkan Gen Z bahwa posisi legislatif atau DPR sangat krusial dalam konstelasi ketatanegaraan kita.

" Jika capres-cawapres terpilih adalah sosok yang ngga becus, maka harapan bangsa ke depannya agar arah berbangsa kita tidak melenceng justru ada pada parlemen," katanya.

"DPR adalah penyeimbang yang selalu bisa diandalkan dalam menghadapi Pemerintah yang tidak mumpuni atau sewenang-wenang," sambungnya.

3. Manfaatkan Masa Kampanye

Karena posisi DPR sangat strategis, maka penting bagi pemilih khususnya untuk Gen Z memilih figur-figur yang kapabel.

Lucius menuturkan kapabilitas caleg tak harus karena caleg itu memilik uang, kata, cantik atau ganteng.

Soal kemampuan para caleg, ya Gen Z bisa memanfaatkan masa kampanye sekarang ini untuk menguji kemampuan para caleg saat bertemu.

4. Lihat Rekam Jejak Caleg

Lucius juga mengingatkan generasi Z agar memilih caleg yang berintegritas.

"Kalau caleg sudah punya rekam jejak tak terpuji maka harus dihapus dari list caleg yang potensial dipilih," imbuh Lucius.

"Dan untuk mengetahui rekam jejak caleg ini, ya pemilih memang harus berusaha sendiri untuk mencari tahu,"sambungnya.

Pasalnya, kata Lucius, karena penyelenggara maupun parpol tak punya semangat untuk mencerdaskan pemilih dengan membuka akses informasi terkait rekam jejak caleg mereka.

Lucius menuturkan ada begitu banyak instrumen yang bisa digunakan untuk mengetahui rekam jejak seorang caleg.

"Yang paling mudah dengan mengecek informasi di dunia digital. Kalau ada caleg yang tak punya info di dunia internet, ya artinya ngga ada alasan memilih orang yang tidak dikenal itu," katanya.

5. Pertimbangkan Faktor Partai Politik

Lucius mengakui DPR selama ini jauh dari harapan menjadi penyeimbang pemerintah.

Sebab, anggota DPR tunduk pada partai politik (parpol), dan parpol tunduk pada kekuasaan.

"Anggapan itu memang tidak salah. Kondisi DPR yang tak maksimal selama ini juga mestinya jadi salah satu alasan pentingnya mencari figur yang tepat, figur yang tak harus inkumben pada Pileg nanti. Kehadiran figur-figur baru mungkin bisa membantu hadirnya perubahan di DPR,"jelas Lucius.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved