Piala Asia
Indonesia Bisa Menang dari Jepang, 3 Faktor Ini Menguatkan Langkah Pasukan STY Berjaya di Piala Asia
Indonesia bakal menjalani pertandingan hidup mati melawan Jepang, skuad Garuda diuntungkan karena pemain Jepang sedang terkena serangan mental.
Seperti diketahui, Zion Suzuki merupakan pemain berusia 21 tahun, yang memiliki ayah warga Ghana-Amerika dan ibu berkewarganegaraan Jepang.
Hajime Moriyasu pun mengaku dirinya merasa malu atas perundungan itu.

Dirinya juga berharap perundungan rasisme itu tidak terjadi lagi.
Shin Tae-yong Punya Catatan Bagus Lawan Jepang
Pelatih Shin Tae-yong memiliki catatan bagus saat melawan Jepang, baik sebagai pemain dan pelatih.
Sebelum menangani Indonesia, Shin Tae-yong pernah bertemu melawan Jepang ketika membesut Korea Selatan, yakni pada 2017.
Saat itu Jepang bertanding di laga final EFFF melawan Korea Selatan di ajang EAFF atau East Asia Football Federation.
Di laga final 2017, Shin Tae-yong membawa Korea Selatan ke partai final untuk berhadapan dengan Jepang.
Hasilnya, skuad Shin Tae-yong berhasil menang dengan skor meyakinkan 4-1 dan menjadi juara.
Pertemuan lainnya terjadi saat Shin Tae-yong menjadi pemain Timnas Korea Selatan.

Dikutip dari laman Transfermarkt ada empat kali pertemuan Shin Tae-yong vs Jepang.
Pertemuan terkahir STY adalah di laga persahabatan Internasional pada 21 Mei 1997, kala itu keduanya bermain imbang 1-1.
Dua tahun sebelum itu, Shin Tae-yong juga dihadapkan dengan lawan Jepang pada ajang 1995, yakni di final pada 26 Februasu 1995 di mana ia kalah 7-5 saat penalti.
Lima hari sebelumnya keduanya bertanding di fase grup dan saling berbagi hasil imbang 1-1.
Sedangkan, pengalaman pertama Shin Tae-yong bertanding melawan Jepang yakni pada 25 Oktober 1993 di ajang Kualifikasi Piala Dunia zona Asia, sayang kala itu STY tak masuk dalam daftar skuad.
- Rekor Pertemuan STY vs Jepang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.