Sebelum Bunuh Bayinya di Kloset Kamar Mandi, Pembantu di Cipayung Sempat Ingin Gugurkan Kandungan

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sebelum menghabisi nyawa bayinya sendiri, DAP (17) seorang pembantu rumah tangga di Cipayung, Jakarta Timur, sempat ingin menggugurkan kandungan.

DAP nekat membunuh bayinya sendiri di kloset kamar mandi klinik lantaran panik saat bayi tersebut lahir secara tiba-tiba.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (23/1/2024).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menerangkan, DAP awalnya sempat ingin menggugurkan kandungan tersebut.

Sebab, kandungan itu adalah hasil dari hubungan gelap antara dirinya dan kekasihnya inisial F (20) yang juga merupakan sesama pembantu di tempat ia bekerja.

"Ada kesepakatan untuk menggugurkan dan berupaya membeli obat (penggugur kandungan) secara online, kemudian sejenis jamu," kata Nicolas di Jakarta Timur, Kamis (25/11/2023).

Nicolas menyebut, DAP dan F telah sepakat untuk menggugurkan kandungan itu.

Sebab, sang kekasih yakni F tak mau bertanggung jawab. Keduanya pun mengaku masih belum siap untuk menikah.

Oleh sebab itu baik DAP dan F sama-sama bersepakat untuk menggugurkan kandungan itu.

Pada usia kandungan yang sudah menginjak tujuh bulan, DAP lalu mengkonsumsi obat-obatan untuk penggugur kandungan hingga merasakan sakit pada perutnya.

Berdasar kronologi yang disampaikan polisi, pada tanggal 23 Januari 2024 DAP pergi ke sebuah klinik untuk berobat.

DAP yakin betul bahwa bayi dalam kandungannya tidak selamat usai mengkonsumsi obat-obatan penggugur.

Hingga saat berada di klinik, DAP lalu merasakan mulas yang begitu hebat hingga pergi ke kamar mandi.

Ia pun terkejut saat mendapati bayi laki-laki terlahir dari rahimnya dalam kondisi masih hidup di kamar mandi klinik tersebut.

"Saat masih di klinik, obat (penggugur kandungan) yang bersangkutan bereaksi. Sehingga yang bersangkutan (DAP) mulas pergi ke kamar mandi. Melahirkanlah di kamar mandi," ujar Nicolas.