Naik Satu Tingkat, Bekasi Peringkat Kedua Kota Paling Toleran Tahun 2023 Pilihan Setara Institute

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Bekasi naik satu tingkat dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2023 versi Setara Institute.

Bekasi kini menempati posisi kedua kota paling toleran dengan skor 6,460.

Bekasi menggeser posisi Kota Salatiga yang turun ke posisi tiga kota paling toleran dengan skor 6,450.

Sementara, Singkawang masih menempati peringkat teratas kota paling toleran tahun 2023 dengan skor 6,500.

Peringkat keempat diisi oleh Manado dengan skor 6,400, disusul Semarang pada peringkat kelima dengan skor 6,230.

Selanjutnya peringkat keenam IKT 2023 diisi oleh Kota Magelang dengan skor 6,220, dan peringkat ketujuh diisi oleh Kota Kediri dengan skor 6,073.

Lalu peringkat kedelapan IKT 2023 diisi oleh Kota Sukabumi dengan skor 5,997, dan Kupang berada di peringkat sembilan dengan skor 5,953.

Posisi terakhir diisi oleh Kota Surakarta dengan skor 5,800. Surakarta mengalami penurunan dari IKT tahun 2022 yang menempatkannya di peringkat empat dengan skor 5,883.

Pemeringkatan IKT 2023 oleh Setara Institute ini berdasarkan empat variabel, yakni kebijakan Pemerintah Kota, tindakan aparatur Pemerintah Kota, perilaku antar entitas di kota, dan relasi sosial.

IKT 2023 merupakan hasil pengukuran untuk mempromosikan praktik baik toleransi kota-kota di Indonesia.

Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan mengatakan pihaknya melalui IKT dapat mendorong setiap kota untuk membangun perencanaan pembangunan yang inklusif, membangun kebijakan yang promotif, mengalokasi anggaran bagi pemajuan toleransi dan inklusi.

"Mencegah peristiwa intoleransi, dan memperkuat kolaborasi dalam mengelola keberagaman, toleransi, wawasan kebangsaan, dan inklusi sosial," ujar Halili Hasan, dalam Launching IKT 2023 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Singkawang dan Bekasi Jadi Kota Paling Toleran Tahun 2023 Versi Setara Institute