Cuma Kernet Bus, Pria Ini Hampir Bikin Karier Kiper Timnas Indonesia Ernando Hancur, 8 Tim Kena Tipu

Karier penjaga gawang Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi hampir dibuat hancur oleh dokter gadungan, Elwizan Aminuddin.

|
Editor: Wahyu Septiana
Tribunjogja/Kolase TribunJakarta
Potret Elwizan Aminuddin, dokter Gadungan yang pernah bekerja di PSS Sleman. Karier penjaga gawang Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi hampir dibuat hancur oleh dokter gadungan, Elwizan Aminuddin. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Karier penjaga gawang Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi hampir dibuat hancur oleh dokter gadungan, Elwizan Aminuddin.

Elwizan Aminuddin merupakan dokter gadungan yang pernah dipercaya bergabung di Timnas Indonesia U-19.

Pada momen itu, Ernando Ari hampir mengalami salah penanganan atas rekomendasi Elwizan Aminuddin.

Kala itu, Elwizan mengizinkan Ernando Ari untuk tetap latihan meski menderita cedera bahu. 

Setelah cedera Ernando tak kunjung sembuh, tim medis Persebaya kemudian merekomendasikannya untuk dioperasi pada Agustus 2020.

"Ya Allah, dulu hampir enggak jadi operasi gara-gara bapak ini, dan untung enggak pensiun dini. Semoga enggak terulang lagi," tulis Ernando di Insta Story-nya pada Jumat (3/12/2021). 

Tak cuma Ernando Ari yang dikelabui, ternyata Elwizan Aminuddin sudah berhasil mengelabu sebanyak tujuh klub sepak bola, termasuk Timnas Indonesia U-19.

Tujuh tim yang menjadi korbannya antara lain Persita Tangerang, Barito Putra, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC, Kalteng Putra dan terakhir PSS Sleman.

Elwizan menjalankan aksinya menjadi dokter gadungan selama delapan tahun, dimulai dari tahun 2013.

Elwizan memalsukan ijazah dokter dengan cara sederhana.

Awalnya, Elwizan men-download ijazah dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh.

Kemudian, ijazah tersebut diedit.

(Kiri foto) Elwizan Aminuddin, dokter Gadungan yang bekerja di PSS Sleman dan (kanan foto) korban penanganan Elwizan, Kiper Timnas dan Persebaya, Ernando Ari Sutaryadi.
(Kiri foto) Elwizan Aminuddin, dokter Gadungan yang bekerja di PSS Sleman dan (kanan foto) korban penanganan Elwizan, Kiper Timnas dan Persebaya, Ernando Ari Sutaryadi. (Istimewa)

Bermodalkan ijazah palsu itu, Elwizan melamar ke tim-tim sepak bola yang bermain di Liga Indonesia sebagai dokter tim.

Selama menjadi dokter tim PSS Sleman, Elwizan mendapatkan gaji Rp 15 juta per bulan.

Bahkan, ia juga pernah mendapatkan gaji termasuk bonus saat di PSS Sleman sebesar Rp 25 juta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved