Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Penumpang KRL Gelar 100 Hari Matinya Eskalator Stasiun Bekasi

Penumpang KRL menggelar peringatan 100 hari matinya fasilitas eskalator Stasiun Bekasi, Rabu (31/1/2024). Aksi ini digelar sebagai bentuk protes.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Pebby Adhe Liana
TribunJakarta.com
Penumpang KRL Jabodetabek menggelar peringatan 100 harian matinya eskalator Stasiun Bekasi, sebagai protes fasilitas publik yang rusak tak kunjung diperabaiki, Rabu (31/1/2024). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek menggelar peringatan 100 hari matinya fasilitas eskalator Stasiun Bekasi, Rabu (31/1/2024).

Puluhan penumpang yang bergerak secara swadaya ini berkumpul di pintu utara Stasiun Bekasi, Jalan Perjuangan, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Mereka membawa miniatur kuburan lengkap dengan papan nisan yang di depannya tertulis 'RIP Eskalator Stasiun Bekasi'.

Selain itu, para penumpang KRL turut membawa karangan bungan bertuliskan 'Turut berduka cita atas wafatnya eskalator Stasiun Bekasi'.

Miniatur kuburan, nisan hingga karangan bunga itu diletakkan tepat di depan tangga eskalator yang mati.

Selanjutnya, para peserta aksi menggelar prosesi tabur bunga dan memanjatkan doa di depan eskalator mati Stasiun Bekasi.

Aksi peringatan 100 hari matinya eskalator Stasiun Bekasi ini awalnya diinisiasi dari cuitan akun X @PernebangRoket.

Akun tersebut mengunggah foto sejak Oktober 2022, menampilkan kondisi eskalator Stasiun Bekasi yang mati tak kunjung selesai diperbaiki.

Peserta aksi sekaligus penumpang KRL Berlian Idris mengatakan, aksi ini merupakan bentuk protes terhadap PT KAI.

"Mudah-mudahan KAI diberikan kekuatan untuk segera menghidupkan kembali eskalator yang mati ini, itu adalah pesan dari aksi kita hari ini," kata Berlian.

Fasilitas eskalator lanjut dia, merupakan sarana yang penting untuk memudahkan penumpang KRL terutama mereka yang membutuhkan.

Misalnya para penumpang lansia, disabilitas, ibu hamil, hingga mereka yang membawa barang seperti koper dan tas.

"Jadi eskalator ini penting, tentu tidak semua orang memiliki fisik yang kuat, mereka perlu ada bantuan untuk memudahkan perjalanan mereka," tegas Berlian.

Pantauan TribunJakarta.com, aksi 100 hari matinya eskalator Stasiun Bekasi berjalan kondusif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved