Liga 1

Duel Persib Vs Persis: Moussa Sidibe Jadi Ancaman Serius, Sananta Pulang dari Timnas Malah Cedera

Pertarungan panas Persib Bandung vs Persis Solo bakal berlangsung di Stadion GBLA, pada Minggu (4/2/2024) sore, mulai kick-off 15.00 WIB.

Editor: Wahyu Septiana
Tribunnews
Aksi penyerang Persis Solo, Ramadhan Sananta di Stadion Manahan Solo, Minggu (17/12/2023). Pertarungan panas Persib Bandung vs Persis Solo bakal berlangsung di Stadion GBLA, pada Minggu (4/2/2024) sore, mulai kick-off 15.00 WIB. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Persis Solo mempunyai modal bagus sebelum bertarung menghadapi Persib Bandung di Liga 1 pekan 24.

Pertarungan panas Persib Bandung vs Persis Solo bakal berlangsung di Stadion GBLA, pada Minggu (4/2/2024) sore, mulai kick-off 15.00 WIB.

Datang ke kandang Persib Bandung, Persis Solo mempunyai modal berharga kemenangan 3-2 dari tamunya Madura United.

Di laga tersebut, Moussa Sidibe menjadi momok berbahaya karena mencetak tiga gol untuk Persis Solo.

Kegemilangan Moussa Sidibe kini diharapkan kembali mengancam gawang Persib Bandung.

Di tangan pelatih Milomir Seslija, Moussa Sidibe seakan berhasil menemukan sentuhannya.

Pasalnya, Moussa Sidibe sempat menjalani masa sulit ketika Persis Solo masih dipegang oleh Leonardo Medina.

"Sedikit cerita, sebelum saya datang beberapa dari suporter menginginkan Moussa Sidibe untuk keluar," kata Milomir Seslija dikutip dari laman Bolasport.

"Tapi akhirnya kemarin dia bisa cetak gol mungkin dia tiba-tiba berubah menjadi Superman."

"Tapi itulah yang kita harapkan," tuturnya.

Milomir Seslija menilai salah satu kekurangan sepak bola Indonesia adanya penilaian yang terlalu cepat.

Selebrasi Pemain Persis Solo, Ramadhan Sananta bersama Fernando Rodriguez, Jaimerson Xavier dan Moussa Sidibe saat lawan Persebaya Surabaya di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (24/6/2023).
Selebrasi Pemain Persis Solo, Ramadhan Sananta bersama Fernando Rodriguez, Jaimerson Xavier dan Moussa Sidibe saat lawan Persebaya Surabaya di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (24/6/2023). (Bolasport.com/Saongko Dwi Saputro)

Ia berpendapat seharusnya pemain dapat diberikan waktu lebih untuk membuktikan diri.

"Jadi kita harus menampilkan yang terbaik supaya bisa membuktikan bahwa anggapan remeh ke kita adalah salah."

"Salah satu cara untuk menaikan kualitas sepak bola Indonesia adalah supaya orang jangan terbiasa untuk menilai performa pemain hanya dalam dua atau tiga laga."

"Dan biasanya kita mengambil konklusi itu paling tidak itu satu tahun, yang paling adil adalah beri waktu ke pemain untuk bisa menampilkan yang terbaik."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved