"Tabrakan Keras" Jerit Kesakitan Korban Kecelakaan Bus Rombongan Hanura di Tol Solo-Ngawi, 3 Tewas

Patmo merintih kesakitan saat keluar dari bus Efa Transjaya berisi rombongan Partai Hanura kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Minggu (4/2/2024) pagi

Kolase Foto Tribun Jakarta/Surya.co.id
Kolase Foto Kecelakaan tunggal bus pembawa rombongan Partai Hanura di Tol Solo-Ngawi, Minggu (4/2/2024). Patmo merintih kesakitan saat keluar dari bus Efa Transjaya berisi rombongan Partai Hanura kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Minggu (4/2/2024) pagi 

Menurutnya, ketika petugas mendatangi TKP, kondisi bus sudah terguling dan terseret menutupi jalan tol.

“Sebagian besar bodi bus mengalami kerusakan parah akibat kecelakaan tersebut,” tandasnya.

Sementara itu, Kanit PJR 6 Ditlantas Polda Jawa Timur Iptu M Syaifudin membeberkan, kecelakaan lalu lintas tunggal bermula ketika bus melaju dari Jakarta ke Surabaya.

“Saat melintas di KM 554.600A tepatnya di lajur lambat, sopir bus berniat mendahului truk di depannya,” ujar Iptu M Syaifudin.

Karena kurang antisipasi sopir bus, lanjut dia, kendaraan menabrak median jalan lalu terguling dan terseret sampai menghantam guardrail.

“Bus kemudian berhenti menutup jalan tol, atau lebih tepatnya jalur lambat dan jalur cepat,” bebernya.

Menurutnya, total rombongan bus beserta sopir sebanyak 19 orang. Untuk kondisi kendaraan bus, mengalami rusak hampir seluruh bagian.

“Kecelakaan terjadi karena sopir bus kurang antisipasi dalam mendahului kendaraan lain mengakibatkan laka lantas. Situasi arus lalin lancar dan cuaca cerah,” terangnya.

Sedangkan, Kasat Lantas Polres Ngawi AKP M. Sapari, menuturkan, korban yang luka ringan masih dalam perawatan di RSUD Sragen.

“Sedangkan korban korban meninggal dunia di RSUD Widodo Ngawi,” katanya.

Hanura Berduka

DPD Hanura Jawa Timur menyampaikan duka yang mendalam atas kecelakaan yang dialami anggotanya saat perjalanan melintasi ruas tol Solo-Ngawi KM 554-A, Minggu (4/2/2024).

"Kami menyampaikan duka cita mendalam. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Sekretaris DPD Hanura Jawa Timur, Kakung Santoso di Surabaya.

Akibat kecelakaan tersebut, dua brigade meninggal dunia.

Mereka adalah Aditya dan Hadi Umar Farouq yang merupakan warga Lamongan dan Mojokerto.

Tidak hanya itu, 5 orang mengalami luka berat dan sekitar 20 brigade lainnya mengalami luka ringan, dan semua telah mendapatkan penanganan medis.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved