Kucing Peliharaan Ternyata Bisa Trauma, Berikut 4 Tanda-tandanya!

TRIBUNJAKARTA.COM - Tak hanya manusia, siapa sangka ternyata kucing peliharaan juga bisa mengalami trauma.

Seperti pengalaman traumatis yang berdampak panjang pada manusia, kucing juga bisa mengalaminya.

Kucing bisa ketakutan, stres, dan trauma jika mengalami sesuatu hal yang tidak menyenangkan.

Dikutip dari Cats.com, berikut adalah beberapa tanda bahwa kucing Anda sedang mengalami trauma:

1. Agresif

Kucing cenderung menunjukkan perilaku yang agresif setelah mengalami peristiwa traumatis.

Saat kucing merasa terancam, respons "lawan atau lari" mereka diaktifkan.

Jika mereka tidak dapat melarikan diri karena terpojok atau terlalu dekat dengan bahaya, mereka akan melakukan agresi untuk melindungi diri.

Misalnya, saat Anda membelai kepalanya, akan direspon berlebihan dan membuatnya menyerang.

2. Jadi haus kasih sayang

Ada juga kucing yang menunjukan traumanya dengan ingin terus disayang.

Kamu mungkin melihat kucingmu menjadi lebih lengkep dan penyanyang setelah mengalami hal yang tidak menyenangkan.

 Perilaku ini adalah cara mereka untuk mendapatkan kepastian dari kamu agar merasa lebih aman.

3. Perubahan pola tidur

Gangguan tidur dapat dilihat pada kucing yang menderita stres dan trauma tingkat tinggi, di mana mereka berada dalam keadaan gelisah dan gelisah.

Akibatnya, mereka tidak bisa cukup santai untuk sekedar bersantai atau tidur.

Kamu juga mungkin menemukan mereka sering mondar-mandir di malam hari.

4. Buang air sembarangan

Jika kondisinya sedang trauma, ia tak jarang membuang air sembarangan.

Namun jika kamu melihat kucingmu terus buang air besar sembarangan, bisa jadi dia sedang mengalami stres.

Kamu bisa memeriksakan kondisi kesayanganmu ke dokter hewan.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News