Pria Tewas di Lantai 3 Mal Kawasan Kelapa Gading Pesan Taksi Online Lalu Turun di Rooftop Sendirian
K (26), pria yang ditemukan tewas di balkon lantai 3 mal kawasan Kelapa Gading, sempat memesan taksi online dari rumahnya, Senin (6/2/2024).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - K (26), pria yang ditemukan tewas di balkon lantai 3 pusat perbelanjaan Mal Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin (5/2/2024) kemarin sempat memesan taksi online dari kediamannya.
K memesan taksi online sekitar pukul 22.00 WIB dari rumahnya di bilangan Kelapa Gading dengan tujuan Mal Artha Gading.
Ia lalu meminta turun di rooftop lantai 7 pusat perbelanjaan tersebut dan berjalan kaki sendirian di lokasi.
Detik-detik saat K turun dari taksi online yang dipesannya dan berjalan di rooftop pun terekam CCTV mal.
Pada Senin sore, jenazah K tiba-tiba ditemukan terkapar di balkon lantai 3 pusat perbelanjaan tersebut.
K diduga terjatuh dari lantai rooftop lantai 7 mal tersebut ke balkon lantai 3.

Dugaan apakah jatuhnya K termasuk bunuh diri atau terkait tindak pidana lainnya masih didalami polisi.
Kondisi K saat ditemukan mengenaskan, dengan luka parah di kepala dan patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.
Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Emir Maharto Bustarosa mengatakan, pada saat polisi mendatangi lokasi, korban ditemukan tergeletak di balkon lantai 3.
Sementara itu, di rooftop lantai 7 pusat perbelanjaan tersebut, polisi menemukan sandal yang dipakai pria tersebut.
"Berdasarkan penelusuran TKP, mayat yang ditemukan di lantai tiga itu jatuh dari lantai tujuh," kata Emir, Selasa (6/2/2024).
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan, penemuan mayat ini awalnya dilaporkan pihak pusat perbelanjaan tersebut.
"Dari tim Reskrim Polsek Kelapa Gading beserta identifikasi Polres, Jakarta Utara langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP dan mensterilkan TKP," kata Maulana.
Dari olah TKP awal, mayat laki-laki ini ditemukan di dekat tembok pembatas lantai 3 mal tersebut.
Posisinya telentang dengan tangan yang terlihat patah.
Maulana mengatakan, dari penglihatan awal, korban mengalami luka parah di kepala dengan bagian tubuh lainnya mengalami parah tulang.
"Kalau dilihat tadi secara kasat mata saat melakukan evakuasi, kepala dari yang bersangkutan pecah, terus ada bagian tubuh yang patah," ucap Maulana.
Setelah olah TKP, polisi segera berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk membawa mayat ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum et repertum.
Polisi juga masih mendalami penyebab kematian yang bersangkutan.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.