Playboy Depok Habisi Kekasih

Argiyan Playboy Pembunuh Mahasiswi di Depok Terbiasa dengan Kekerasan, Suka Koleksi Film Dewasa

Argiyan Abhirama, playboy pembunuh KRA mahasiswi di rumah kontrakan Depok punya kebiasaan mengoleksi film-film dewasa dan terbiasa dengan kekerasan

|
Kolase Foto Tribun Jakarta/TribunnewsDepok
Kolase rekonstruksi kasus pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap KRA oleh pacarnya Argiyan di kontrakan pelaku di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (23/1/2024). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Argiyan Abhirama, playboy pembunuh KRA mahasiswi di rumah kontrakan Depok punya kebiasaan mengoleksi film-film dewasa.

Berdasar hasil pemeriksaan psikologi yang dilakukan oleh Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor), Argiyan memiliki kecenderungan terbiasa dengan tindakan-tindakan kasar.

Hal ini menjadi salah satu faktor, Argiyan tega memperkosa lalu membunuh KRA, kekasihnya yang baru dua minggu dia pacari.

Hal ini diungkap oleh Kanit 5 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yandri Mono.

"(Faktor) lebih besar kepada (faktor) lingkungan, dari kecil (pelaku) hidup di lingkungan kalau menurut hasil pemeriksaan psikologi,"

"Dia sudah terbiasa dengan kata-kata kasar, tindakan berbau kekerasan," kata Yandri Mono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/2/2024).

Selama proses penyelidikan, polisi mendapati pelaku suka menonton film-film dewasa.

Menurut Yandri, bisa jadi ada keterkaitan antara kebiasaan tersebut dengan prilaku sehari-hari pelaku.

Hal ini yang kemudian didalami oleh tim Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).

"Kalau kata ahli ada kaitan. Itu kan masalah perilaku sehari-harinya. Artinya dia memang gemar menonton atau melihat konten konten porno," jelas Yandri.

Walau demikian, ia belum merincikan lebih detail soal hasil pemeriksaan itu.

Namun ia menyebut, akan mengumumkan apabila sudah mendapat keterangan resmi dari Apsifor.

"Hasilnya biar sudah resmi baru (diinformasikan)," kata Yandri.

Sebagai informasi, KRA sebelumnya ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan, kawasan Depok, Jawa Barat, pada Kamis (18/1/2024).

KRA pertama kali ditemukan tewas oleh ibu Argiyan Abhirama usai mendapat pesan dari anaknya yang menjadi pelaku pembunuhan itu.

Awalnya, Argiyan meminta KRA, kekasihnya yang baru dipacari dua minggu itu untuk datang ke rumah kontrakannya.

Argiyan memakai modus ingin dijemput untuk ngopi bareng bersama sang kekasih.

Saat berada di rumah kontrakan itu, KRA malah dilecehkan.

Ia dicekik saat mencoba berontak hingga tak berdaya.

Saat korban lemas, pelaku mendorong korban ke kasur dan melakukan tindakan tak senonoh.

Pelaku lalu meninggalkan jasad korban di rumah kontrakannya itu dan menghubungi ibunya.

Saat itu, pelaku mengirim pesan ke ibunya dan memberi tahu ada sosok perempuan di rumah kontrakan mereka.

Belakangan, rupanya terkuak bahwa Argiyan tidak hanya sekali melakukan tindakan tak senonoh.

Sebelum kasus ini terkuak, Argiyan juga dilaporkan memerkosa dua korban lain, yakni N (anak di bawah umur) dan NH (23).

 

Artikel ini diolah dari Kompas.com.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved