Cerita Kriminal

Identitas Lengkap Siswa SMK Keji Pembunuh Satu Keluarga di Kaltim, Ternyata Kelahiran Tahun 2006

Dalam sebuah foto identitas diri atau KTP yang diterima TribunJakarta.com, Junaedi lahir pada 27 Februari 2006.

Editor: Siti Nawiroh
Istimewa
Terungkap identitas pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terungkap identitas pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Pria tersebut masih duduk di bangku SMK kelas 3 bernama Junaedi.

Junaedi nekat membunuh satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan ketiga anaknya.

Salah satu dari tiga anak pasutri tersebut merupakan mantan kekasih Junaedi.

Pembunuhan yang terjadi pada Selasa (6/2/2024) dini hari ini viral di media sosial.

Setelah viral, warganet menguliti sosok Junaedi.

Dalam sebuah foto identitas diri atau KTP yang diterima TribunJakarta.com, Junaedi lahir pada 27 Februari 2006.

Itu artinya sekitar 20 hari lagi usia Junaedi genap 18 tahun.

Junaedi lahir di Balikpapan dan beralamat di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Sebelumnya, Kapolres PPU AKBP Supriyanto menyebut usia pelaku masih di bawah umur yakni 16 tahun.

Namun jika identitas diri yang tersebar di medsos itu benar, usia pelaku sudah 17 tahun.

"Pelaku masih di bawah umur, 20 hari lagi baru usianya 17 tahun," kata Supriyanto melalui sebuah wawancara, Selasa (6/2/2024).

Atas pembunuhan tersebut, Supriyanto mengatakan Junaedi dijerat dengan Pasal 340 sub 338 sub 36 juncto 76C UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Junaedi perkosa eks kekasih dan ibunya

J menghilangkan nyawa satu keluarga yang terdiri dari suami bernama Waluyo, istrinya Sri, anak pertama RJS (15), anak kedua VD (11), dan anak bungsu masih berusia 3 tahun berinisial SAD.

Diduga, motif pembunuhan ini adalah sakit hati.

Supriyanto menyebut, keluarga pelaku dan korban sebelumnya sudah ada konflik sepele.

Permasalahan itu dipicu soal ayam dan korban pernah meminjam helm selama tiga hari tak dikembalian.

Dari keterangan keluarga, pelaku pernah menjalin kasih dengan anak sulung Waluyo, RJS, tetapi hubungannya kandas.

Diduga hubungan mereka tak direstui orangtua korban karena RJS sudah memiliki pasangan lain.

Dikutip dari TribunKaltim.co, pembunuhan itu dilakukan pelaku dalam keadaan rumah yang gelap.

Pasalnya, pelaku mematikan meteran listrik sebelum masuk ke rumah korban.

Terungkap identitas pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Terungkap identitas pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. (Tangkapan layar di Instagram dan TikTok)

Pertama pelaku membunuh Waluyo yang berada di ruang tamu. Disusul Sri dan dua anaknya, VD dan SAD.

Terakhir, pelaku membunuh RJS yang berada di kamar lain.

Mirisnya, pelaku sempat memperkosa Sri dan RJS setelah membunuh mereka.

“Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa setelah itu ditinggalkan,” ujar Supriyanto.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved