Ingat Bayi Tertukar di Bogor? Kedua Keluarga dan Pihak RS Akhirnya Berdamai, Ada Uang Kerohiman

Masih ingat kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor yang membuat geger. Kedua keluarga dan pihak RS bertemu di Polres Bogor, Rabu (7/2/2024).

|
Kolase Foto TribunJakarta/TribunnewsBogor
Kolase Foto kedua keluarga bayi tertukar di Bogor berdamai dengan pihak Rumah Sakit, Rabu (7/2/2024). Masih ingat kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor yang membuat geger. Kedua keluarga dan pihak RS bertemu di Polres Bogor, Rabu (7/2/2024). 

TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Masih ingat kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor yang sempat membuat geger masyarakat?

Kini kedua keluarga kembali bertemu di Polres Bogor pada Rabu (7/2/2024).

Tak hanya kedua keluarga, Pihak Rumah Sakit Sentosa juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Ternyata kedua keluarga tersebut sepakat berdamai dengan pihak rumah sakit.

Ada uang kerohiman yang diberikan kepada kedua keluarga tersebut. Namun jumlahnya tidak disebutkan.

Dikutip dari TribunnewsBogor, Dian dengan suami serta Siti dan suami mendatangi Gedung Satreskrim Polres Bogor.

Mereka membawa anak kandung masing-masing yang sempat tertukar.

Diketahui, kasus bayi tertukar di Bogor ini heboh pada Agustus 2023 lalu setelah diungkap salah satu ibu bayi yang tertukar.

Pihak Polres Bogor kemudian memfasilitasi penyelesaikan dengan tes DNA di Puslabfor Mabes Polri dan hasilnya dinyatakan bahwa kedua bayi memang benar-benar tertukar.

Kedua bayi kemudian ditukarkan kembali ke orang tua kandung masing-masing dengan tahapan-tahapan bonding sambil diawasi dinas terkait.

Sepakat Berdamai

Kedua keluarga bayi yang tertukar akhirnya sepakat berdamai dengan pihak Rumah Sakit Sentosa.

"Kejadian ini kami sesalkan dan kami minta maaf, dan dengan kebesaran hati dari Ibu Siti dan Ibu Dian sekeluarga kami berterimakasih sehingga akhirnya perdamaian ini bisa dituntaskan hari ini," kata Perwakilan Rumah Sakit Sentosa, Margareta kepada wartawan.

Dalam upaya perdamaian ini, kata dia, pihak rumah sakit juga memberikan uang kerohiman namun jumlahnya tak dia disebutkan.

Sejal awal kasus ini mencuat, kata dia, pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan-perbaikan dan terus diawasi Kementrian Kesehatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved