Viral di Media Sosial

Kelakuan Siswa SMK Pembunuh Satu Keluarga di Medsos Terkuak, Hobi Pamerkan Aksi Berbahaya

Kelakuan Junaedi Siswa SMK pelaku pembunuhan satu keluarga saat di media sosial terkuak. Gemar tebar pesona?

|
Tangkapan layar di Instagram dan TikTok
Terkuak kelakuan pelaku Siswa SMK pembunuh satu keluarga yang terdiri dari W (35), istrinya SW (34), anak sulung RJS (15), anak kedua VD (11), dan anak bungsu SAD (3) di media sosial. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kelakuan Junaedi Siswa SMK pelaku pembunuhan satu keluarga saat di media sosial terkuak.

Diketahui Junaedi membunuh satu keluarga yang terdiri dari suami berinisial W (35), istrinya SW (34), anak pertama RJS (15), anak kedua VD (11), dan anak bungsu SAD (3) di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Selasa (6/7/2024).

Penelusuran TribunJakarta.com, Junaedi aktif di media sosial Instagram.

Instagram Junaedi sudah memiliki followers seribu lebih.

Junaedi terakhir posting seminggu yang lalu atau pada tanggal 31 Januari 2023.

Siswa SMK itu memposting foto dirinya sedang bermain bililard.

Pada postingannya, Junaedi menyematkan lagu berjudul Bad Boys - Inner Circle.

Sontak saja, warganet langsung menyerbu postingan terakhir pelaku.

"Oii parahhh lo, semoga dapat hukuman yang setimpal lo,"

"Kamu yang ngelakuin, masa kamu yang lapor,"

"Gak cocok kamu dibilang manusia,"

"Halal untuk dihajar masa,"

Sampai berita ini diturunkan, komentar warganet pada postingan terakhir Junaedi sudah mencapai 8 ribu lebih.

Di Instagram Junaedi kerap menunjukan foto selfienya.

Junaedi tampak narsis dan gemar tebar pesona.

Di salah satu unggahannya Junaedi bahkan memamerkan fotonya tanpa atasan.

Tak cuma itu Junaedi juga kerap memamerkan sepeda motor Honda Beatnya.

Junaedi sok jago mengunggah fotonya melakukan aksi berbahaya di atas sepeda motornya.


Junaedi Keji Pantas Dihukum Mati

Junaedi merupakan mantan pacar RJS. Tak cuma itu Junaedi juga adalah tetangga kelima korban.

Dikutip TribunJakarta dari TribunKaltim, Kapolres PPU, AKBP Supriyanto mengatakan sebelum melakukan pembunuhan, pelaku mematikan meteran listrik rumah korban.

Junaedi masuk ke dalam rumah, ia kemudian membunuh W yang berada di ruang tamu menggunakan parang yang sudah disiapkannya.

Mendengar ada keributan SW lalu terbangun dari tidurnya.

Junaedi lalu menghabisi SW dan kedua anaknya yang salah satunya masih balita.

Terakhir, pelaku membunuh RJS yang berada di kamar lain.

Bak binatang, Junaedi lalu memperkosa jasad SW.

Tak cuma SW, Junaedi juga memperkosa RJS yang sudah tidak bernyawa.

“Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa setelah itu ditinggalkan,” ujar Supriyanto dalam konferensi pers, Selasa (6/2/2024).

Saat jasadnya ditemukan, RJS dan SW dalam keadaan tanpa busana.

Setelah melakukan pembunuhan itu, pelaku pulang ke rumah bak tak terjadi apa-apa.

Di rumahnya, pelaku sempat mengganti baju dan curhat kepada kakaknya soal pembunuhan di rumah Waluyo.

“Selesai melakukan pembunuhan, tersangka mengajak kakaknya ke pak RT untuk melapor terkait adanya kasus pembunuhan ini, ia beralibi kalau pelakunya bukan dia,” katanya.

Namun berkat kejelian pihak kepolisian, terungkap sudah pelaku merupakan dalang di balik kematian keluarga Waluyo.

Sudah dijadikan tersangka, pelaku dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

“Kita pastikan perkaranya kita kenakan Pasal 340 KUHP karena unsur niat itu sudah muncul yang dirangkai dengan beberapa kejadian sebelumnya, yang bermotif dendam. Barang bukti yang ditemukan juga dibawa dari rumahnya pelaku,” jelas Supriyanto.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved