Cerita Kriminal

Postingan Terakhir Siswa SMK Sebelum Bunuh Satu Keluarga di Kaltim, Kini Ramai Dihujat Warganet

Kini, postingan terakhir Junaedi tersebut ramai digeruduk warganet yang emosi karena kelakuan kejinya.

Editor: Siti Nawiroh
Kolase TribunJakarta
Terungkap postingan terakhir Junaedi, siswa SMK di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur sebelum membunuh keluarga mantan kekasihnya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terungkap postingan terakhir Junaedi, siswa SMK di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur sebelum membunuh keluarga mantan kekasihnya.

Kini, postingan terakhir Junaedi tersebut ramai digeruduk warganet yang emosi karena kelakuan kejinya.

Bagaimana tidak, Junaedi tega membunuh lima nyawa dalam satu keluarga yang terjadi dari suami, istri, dan tiga anaknya.

Salah satu dari tiga anak pasutri tersebut merupakan eks kekasih Junaedi.

Kelakuan keji Junaedi membuat banyak orang tak habis pikir.

Setelah kasusnya viral, sosok Junaedi pun dikuliti warganet.

Junaedi ternyata sosok yang aktif menggunakan media sosial, termasuk Instagram.

Berdasarkan penelurusan TribunJakarta.com, Instagram Junaedi sudah memiliki followers seribu lebih.

Junaedi terakhir posting seminggu yang lalu atau pada tanggal 31 Januari 2023.

Siswa SMK itu memposting foto dirinya sedang bermain bililard.

Pada postingannya, Junaedi menyematkan lagu berjudul Bad Boys - Inner Circle.

Sontak saja, warganet langsung menyerbu postingan terakhir pelaku.

"Oii parahhh lo, semoga dapat hukuman yang setimpal lo,"

"Kamu yang ngelakuin, masa kamu yang lapor,"

"Gak cocok kamu dibilang manusia,"

"Halal untuk dihajar masa,"

Sampai berita ini diturunkan, komentar warganet pada postingan terakhir Junaedi sudah mencapai 8 ribu lebih.

Terungkap postingan terakhir Junaedi, siswa SMK di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur sebelum membunuh keluarga mantan kekasihnya.
Terungkap postingan terakhir Junaedi, siswa SMK di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur sebelum membunuh keluarga mantan kekasihnya. (Kolase TribunJakarta)

Matikan meteran listrik

Kapolres PPU, AKBP Supriyanto mengatakan sebelum melakukan pembunuhan, pelaku mematikan meteran listrik rumah korban.

Korban pasutri bernama Waluyo dan Sri, kemudian tiga anaknya, R (15), V (11), dan S (3).

Junaedi masuk ke dalam rumah, ia kemudian membunuh Waluyo yang berada di ruang tamu menggunakan parang yang sudah disiapkannya.

Mendengar ada keributan Sri lalu terbangun dari tidurnya.

Junaedi lalu menghabisi Sri dan kedua anaknya yang salah satunya masih balita.

Terakhir Junaedi masuk ke dalam kamar mantan kekasihnya, R lalu membunuh korban.

Tak sampai situ jahatnya Junaedi, ia sempat memperkosa Sri dan R yang sudah dalam keadaan tak bernyawa.

“Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa setelah itu ditinggalkan,” ujar Supriyanto dalam konferensi pers, Selasa (6/2/2024).

Supriyanto mengatakan keluarga pelaku dan korban sebelumnya sudah ada konflik sepele.

Permasalahan itu dipicu soal ayam dan korban pernah meminjam helm selama tiga hari tak dikembalian.

Tak cuma itu, Junaedi juga diduga tega membunuh R dan seluruh keluarganya gara-gara urusan asmara.

Dari keterangan keluarga, pelaku pernah menjalin kasih dengan anak sulung Waluyo, R, tetapi hubungannya kandas.

Diduga hubungan mereka tak direstui orangtua korban karena R sudah memiliki pasangan lain.

Atas pembunuhan ini, Junaedi terancam hukuman mati atau seumur hidup.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved