Polemik Tas Biru Sembako Murah

Sikap Terbaru Bawaslu DKI Soal Warna Tas Sembako Heru Budi: Tak Temukan Dugaan Pelanggaran

Bawaslu DKI Jakarta tak melihat adanya dugaan pelanggaran terkait tindakan Heru Budi Hartono yang membagikan sembako murah dengan tas biru muda.

|
Istimewa
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono bagikan sembako murah bertas biru muda. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Bawaslu DKI Jakarta tak melihat adanya dugaan pelanggaran terkait tindakan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang membagikan sembako murah dengan tas berwarna biru muda.

"Bawaslu sudah memantau, mengawasi, dan melihat hal itu masih belum masuk dalam dugaan pelanggaran," kata Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi Bawaslu DKI Jakarta, Quin Pegagan ditemui di Jakarta, Jumat (9/2/2024).

Diketahui, penggunaan tas berwarna biru muda dalam pembagian sembako murah Pemprov DKI Jakarta menuai sorotan karena dianggap mirip dengan seragam khas pasangan Prabowo-Gibran.

Menurut Quin, jika tuduhan keberpihakan Heru Budi hanya sekadar didasarkan pada penggunaan warna saja, hal itu dirasa belum memenuhi dugaan pelanggaran.

"Karena warna itu kan universal ya. Artinya warna tanpa logo, tanpa sebuah simbol, tentu kita nggak bisa menghakimi ataupun kita bisa menganggap itu sebagai sebuah pelanggaran," ujarnya.

Berdasarkan penelusuran Bawaslu di lapangan, ternyata tidak hanya tas berwarna biru muda yang digunakan Pemprov DKI dalam pembagian sembako murah itu.

"Dan sebenarnya bukan hanya warna yang identik itu saja, ada warna lainnya juga yang dicetak.

Itu kan ada kata-kata, Sukses Jakarta untuk Indonesia. Itu kan slogan bagus juga. Mengenai warnanya itu sendiri, itu kan hanya diidentikan dengan salah satu paslon," paparnya.

Kendati begitu, Quin menyebut pihaknya bisa saja meminta Heru Budi untuk memberikan klarifikasi atas pembagian bansos tersebut jika dirasa perlu untuk meredam kegaduhan.

"Ya tentu bila dianggap perlu, tapi kami kan menganggap hal tersebut belum memenuhi karena akumulatif kan seperti itu dan belum ada laporan juga yang masuk," tuturnya.

Sebelumnya, Anggota Bawaslu DKI Jakarta, Benny Sabdo mengingatkan Heru Budi untuk tak berpihak kepada salah satu paslon yang bertarung di Pilpres 2024.

"Pemilu mesti berlangsung secara luber dan jurdil. Pj Gub tidak boleh memberikan dukungan politik kepada salah satu peserta pemilu," kata Benny saat dikonfirmasi, Kamis (8/2/2024).

Disampaikan Benny, peringatan ini juga berlaku kepada para ASN di jajaran Pemprov DKI Jakarta.

"Bawaslu DKI mengimbau ASN mesti jaga netralitas," tuturnya.

Benny mengatakan, sejauh ini belum ada laporan yang masuk mengenai kontroversi pembagian tas berwarna biru muda yang dilakukan Heru Budi.

Kendati begitu, pihaknya telah meminta Bawaslu Jakarta Pusat untuk menelusuri hal tersebut karena diduga pembagian sembako itu terjadi di wilayah Jakarta Pusat.

"Kami minta Bawaslu Jakarta Pusat melakukan penelusuran.

Jika ada laporan dari tim 01 (Anies-Muhaimin) dan 03 (Ganjar-Mahfud), Bawaslu DKI akan tindak lanjuti sesuai ketentuan perundang-undangan," kata Benny.

Pembelaan Heru Budi

Sementara itu, Heru Budi telah membuka suara terkait viral tas berwarna biru muda yang digunakan Pemprov saat pembagian sembako murah.

Heru membantah program sembako murah yang digelar Pemprov DKI berkaitan dengan Pemilu 2024.

Heru pun memastikan, program sembako murah ini digelar untuk menstabilkan harga sejumlah komoditas pangan di awal 2024 ini.

“Saya sampaikan saat ini, kami Pemprov DKI Jakarta tidak ada niat apapun. Yang ada niat membantu masyarakat dan membantu menstabilkan inflasi,” ucapnya, Kamis (8/2/2024).

Orang nomor satu di DKI ini pun menekankan, program sembako murah ini digelar murni untuk kepentingan masyarakat.

Apalagi, jelang lebaran harga komoditas pangan biasanya melambung tinggi.

“Jadi para pihak untuk bisa memahami bahwa kami Pemda DKI hadir untuk masyarakat dan tidak untuk lainnya,” ujarnya.

Ia pun meminta pihak-pihak tertentu untuk tidak menggiring opini buruk terkait program sembako murah ini.

“Jadi, ada pihak-pihak yang menyampaikan bahwa saya melakukan kegiatan sembako murah, melakukan sesuai, tidak,” tuturnya.

“Sekali lagi, (sembako murah) untuk kepentingan masyarakat. Tolong disampaikan ke pihak-pihak yang bersangkutan,” sambungnya.

Diketahui, kubu 01 Anies-Muhaimin telah bereaksi atas viralnya Heru Budi membagikan tas sembako murah berwarna biru muda.

Peristiwa ini pun sudah dikomentari oleh cawapres Muhaimin Iskandar dan politikus Partai NasDem yang juga timses Anies-Muhaimin, Ahmad Sahroni melalui media sosialnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved