Polemik Tas Biru Sembako Murah
Rentetan Kritikan PKS untuk Pj Gubernur DKI Heru Budi Awal 2024: Soal Gibran Sampai Tas Sembako
Rentetan kritikan Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta ditunjukkan untuk Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono pada awal tahun 2024. Soal Gibran hingga tas sembako
lihat foto
TRIBUNJAKARTA.COM - Rentetan kritikan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta ditunjukkan untuk Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada awal tahun 2024.
Kritikan itu mulai dari kasus cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka bagi-bagi susu saat Car Free Day (CFD) hingga penggunaan tas biru muda untuk sembako murah.
Adapula kritikan PKS terkait rencana Heru Budi yang akan membangun rumah susun (rusun) baru bagi warga eks Kampung Bayam.
TribunJakarta.com merangkum kritikan PKS yang ditunjukkan kepada Heru Budi Hartono. Simak rangkumannya:
1. Tas Sembako Murah
Program sembako murah Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menjadi sorotan Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta.
Hal ini tidak terlepas dari penggunaan tas atau bungkus sembako murah yang menggunakan warna biru muda yang identik dengan pasangan nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) menduga Heru Budi punya maksud lain dari program sembako murah ini.
Tak cuma menyinggung soal warna yang identik dengan salah satu pasangan peserta Pilpres 2024, lebih dari itu MTZ menilai Heru Budi memanfaatkan program itu untuk kepentingan pribadi.
“Foto Pj Gubernur itu tampak di spanduk bertuliskan ‘Sembako Murah Pemprov DKI Jakarta’. Saya lihat itu bisa dianggap upaya kampanye dini Pj Gubernur untuk Pilkada 2024,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (9/2/2024).
Sebagai informasi, nama Heru Budi belakangan memang digadang-gadang menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029.
Hal ini tidak terlepas dari banyaknya spanduk hingga banner bergambar wajah Heru Budi yang mulai marak di sudut-sudut ibu kota.
Sedangkan Heru Budi membantah ada kepentingan politik dibalik program sembako murah yang kini dijalankan.
“Saya sampaikan saat ini, kami Pemprov DKI Jakarta tidak ada niat apapun. Yang ada niat membantu masyarakat dan membantu menstabilkan inflasi,” ucapnya, Kamis (8/2/2024).
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun menekankan, program sembako murah dijalankan murni untuk membantu masyarakat mendapat sejumlah komoditas pangan dengan harga terjangkau.
“Jadi para pihak untuk bisa memahami bahwa kami Pemda DKI hadir untuk masyarakat dan tidak untuk lainnya,” ujarnya.
2. Rencana Rusun Baru Bagi Eks Kampung Bayam
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.