Pilpres 2024
Kecurigaan Ahmad Sahroni Soal Warna Biru Muda di Tas Sembako Dipatahkan Heru Budi, Jangan Suudzon!
Kegiatan bagi-bagi sembako murah yang dilakukan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mendapatkan perhatian Ahmad Sahroni.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kegiatan bagi-bagi sembako murah yang dilakukan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mendapatkan perhatian politikus Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.
Dalam unggahan akun resmi Instagram-nya pada Kamis (8/2/2024) itu, Ahmad Sahroni mengunggah sebuah foto Heru Budi Hartono yang sedang membagikan tas warna biru muda berisi sembako kepada seorang ibu.
Ia awalnya berterima kasih kepada Heru Budi Hartono terkait pembagian sembako itu.
Namun, Ahmad Sahroni menaruh curiga terkait kegiatan pembagian sembako itu.
Ia mempertanyakan warna tas sembako itu yang berkaitan warna khas seragam pasangan Prabowo-Gibran.
"Tapi boleh tanya enggak yah? Sekarang bungkusan sembako murah udah berubah warna apa memang gimana ya? Duh, beneran mau tanya dong gaes?"
"Ini kelamaan bisa-bisa bendera Indonesia bisa ganti warna," tutupnya.
Kecurigaan Ahmad Sahroni yang viral itu pun kemudian dipatahkan oleh penjelasan Heru Budi.
Ia membantah program sembako murah yang digelar Pemprov DKI berkaitan dengan Pemilu 2024.
Program bagi-bagi sembako ini untuk menstabilkan harga sejumlah komoditas pangan di awal tahun 2024.
Pasalnya, menjelang lebaran harga komoditas pangan biasanya melambung tinggi.
Ia meminta agar pihak-pihak tertentu untuk tidak menggiring opini buruk terkait program tersebut.
"Jadi, ada pihak-pihak yang menyampaikan bahwa saya melakukan kegiatan sembako murah, melakukan sesuai, tidak," ujarnya.
"Sekali lagi, (sembako murah) untuk kepentingan masyarakat. Tolong disampaikan ke pihak-pihak yang bersangkutan," jelasnya lagi.
Bawaslu tak temukan pelanggaran
Bawaslu DKI Jakarta tak melihat adanya dugaan pelanggaran terkait tindakan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono yang membagikan sembako murah dengan tas berwarna biru muda.
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.