Persija Jakarta

Thomas Doll Lagi-lagi Dibuat Kecewa Pemainnya,Kelemahan Persija di Liga 1 Akhirnya Berani Dibocorkan

Pelatih Thomas Doll mengungkap kelemahan hingga kekurangan yang ada di Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 musim ini.

Editor: Wahyu Septiana
Media Persija/Kolase TribunJakarta
Foto pelatih Persija Jakarta Thomas Doll dan pemain Persija Jakarta di Liga 1. Thomas Doll mengungkap kelemahan hingga kekurangan yang ada di Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 musim ini. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pelatih Thomas Doll mengungkap kelemahan hingga kekurangan yang ada di Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 musim ini.

Kekurangan dan kelemahan Persija Jakarta disebabkan karena inkonsistennya pemainnya di lapangan.

Kesalahan-kesalahan yang tidak perlu kerap diperagakan pemain Persija Jakarta di lapangan.

Kesalahan yang dilakukan kerap merugikan hingga berakibat fatal ke tim.

Kondisi tersebut yang menyebabkan Thomas Doll kecewa dengan pemain Persija Jakarta.

Menurutnya, kesalahan mendasar yang kerap diperagakan timnya sudah berulang kali.

Ia turut membandingkan dengan kondisi kesalahan yang kerap diperagakan tim lain.

Hasilnya tetap saja, pemain Persija Jakarta kerap tampil tidak konsisten hingga sering membuat kesalahan individual.

“Saya merasa tim yang berada di atas kami tidak sering melakukan kesalahan individual seperti Persija,” kata Thomas Doll dilansir dari situs resmi Persija Jakarta.

Dua kesalahan paling disorot Thomas Doll yakni salah di duel atas dan urusan bola jauh.

Dua faktor tersebut yang menyebabkan Persija Jakarta sering kehilangan poin di LIga 1.

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll (kedua dari kanan) dan pemain Persija Jakarta Marco Simic (kedua dari kiri) memberikan keterangan pers usai laga melawan Bhayangkara FC, di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Minggu (16/7/2023) malam. 
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll (kedua dari kanan) dan pemain Persija Jakarta Marco Simic (kedua dari kiri) memberikan keterangan pers  (Tribunnews/Alfarizy AF)

“Kami harus lebih kuat lagi dalam mengantisipasi longball dan duel udara," tuturnya.

"Saya melihat kami seringkali kebobolan dalam beberapa laga terakhir karena tidak menguasai dua hal itu,” ujar Thomas Doll.

Panjangnya libur kompetisi Liga 1 bakal dimanfaatkan tim pelatih Persija Jakarta untuk membenahi kesalahan yang ada.

Pelatih berusia 57 tahun itu pun ingin meningkatkan beberapa aspek dalam timnya, salah satunya agresivitas tim.

“Saya pikir tim harus lebih agresif. Selain itu tim pun memerlukan konsentrasi lebih dan fokus yang sangat tinggi,” kata Thomas Doll.

Thomas Doll Murka Sampai Geleng-geleng

Thomas Doll sudah membedah permasalahan yang ada di timnya, ternyata bukan karena salah di taktik yang diterapkan.

Pelatih asal Jerman itu melihat permasalahan sebenarnya ada di pemain.

Persija telah melakukan latihan perdana setelah jeda sebulan sekaligus yang pertama pada 2024 di Nirwana Park, Bojongsari, pada Selasa (16/1/2024) sore.
Persija telah melakukan latihan perdana setelah jeda sebulan sekaligus yang pertama pada 2024 di Nirwana Park, Bojongsari, pada Selasa (16/1/2024) sore. (Media Persija)

Pemain Persija Jakarta yang ada saat ini kurang memiliki motivasi yang bagus untuk memenangkan pertandingan.

Kondisi tersebut yang menghantui Persija Jakarta hingga akhirnya sulit meraih kemenangan.

Bukti dari permasalahan tersbeut terjadi di pertandingan terakhir ketika Persija Jakarta bertandang ke markas Borneo FC.

DI laga itu, Andritany Ardhiyasa dkk, harus mengakui keunggulan tim tuan rumah 3-1 di Stadion Batakan, Balikpapan, pada 6 Februari 2024.

“Kekalahan kami bukan karena kesalahan taktik, ini murni karena para pemain tidak memperlihatkan rasa ingin menang di lapangan,” kata Thomas Doll dikutip dari laman Persija, Sabtu (10/2/2024).

Thomas Doll mencontohkan, saat lawan sudah berhasil mencetak gol lebih dulu ke gawang Persija, pemainnya baru bisa panas di lapangan.

Pemainnya baru bisa mengembangkan permainan disaat lawan sudah unggul jauh.

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll, dalam sesi jumpa pers, Jumat (15/12/2023).
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll, dalam sesi jumpa pers, Jumat (15/12/2023). (Media Persija)

Kondisi tersebut menyulitkan untuk bisa menyamakan kedudukan atau bisa memenangkan pertandingan.

“Setelah tertinggal 0-3, pemain saya baru bisa memenangkan duel bola terlihat bermain dengan hati," katanya.

"Setelahnya kami bisa mencetak gol, tapi tim kami telat bangkit karena waktu main sudah hampir habis,” tuturnya.

Menurutnya, kekalahan yang dialami terjadi karena masalah yang selalu sama.

Hal tersebut menjadi penyebab Persija seringkali gagal meraih poin penuh.

“Ini yang selalu menjadi masalah tim ini. Maka dari itu seringkali Persija tidak mampu meraih tiga poin,” ucap Thomas.

“Saya mengatakan bahwa persiapan kami berjalan dengan baik, semua berlatih dengan bagus, dan datang dengan mood yang enak."

"Tapi pada akhirnya hasil ditentukan di atas lapangan,” katanya melanjutkan.

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll.
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll. (Media Persija)

Pelatih yang dulu sempat melatih Hamburger SV itu menambahkan bahwa pemain asuhannya dinilai kurang lapar di atas lapangan.

“Saya menilai para pemain tidak terlalu lapar untuk menang di atas lapangan, sehingga membuat permainan tim makin terlihat buruk,” ujar Thomas.

Lebih lanjut, Thomas Doll menyadari kondisi tersebut perlu segera diperbaiki di timnya.

Bila terus-terusan seperti ini, Thomas Doll tak bisa menjamin timnya bisa menembus peringkat empat besar LIga 1.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved