Jadi Waktu Paling Rawan, Bawaslu Bakal Patroli Malam Jelang Pemungutan Suara

Berdasarkan pengalaman di pemilu-pemilu sebelumnya, malam terakhir sebelum pemungutan suara adalah masa yang paling rawan terjadinya politik uang.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
ilustrasi pemungutan suara. Bawaslu DKI Jakarta akan patroli ke kantor parpol hinga timses di malam jelang pemungutan suara Pemilu 2024. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bawaslu DKI Jakarta akan patroli ke kantor parpol hingga timses di malam jelang pemungutan suara Pemilu 2024.

Pasalnya, berdasarkan pengalaman di pemilu-pemilu sebelumnya, malam terakhir sebelum pemungutan suara adalah masa yang paling rawan terjadinya politik uang untuk serangan fajar.

"Karena pasti malam itu banyak laporan,"

"Banyak yang akan kemudian memberikan informasi ke kami bahwa di tempat ini ada penerbicaraan dan sebagainya,"

"Maka, kita akan nanti tanggal 13, kita akan patroli malam," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Burhanuddin, Senin (12/2/2024).

Burhanuddin menuturkan, politik uang umumnya dilakukan dengan cara mendatangi rumah kerumah maupun dari RT ke RT. Karena itu, pihaknya juga menargetkan gang-gang di Jakarta sebagai lokasi pengawasan.

"Yang mereka biasanya dari rumah ke rumah, mengumpulkan di lorong ke lorong, dari RT ke RT dan sebagainya," tuturnya.

Burhanuddin pun meminta seluruh masyarakat yang mengetahui adanya pelanggaran melaporkan hal tersebut ke WA center Bawaslu DKI di nomor 082123123336.

Dia pun memastikan akan menindak seluruh laporan masyarakat.

"Itu tiap hari kita dapat informasi dari masyarakat lewat WA Center. Nanti dari situ kami akan langsung melakukan (pengecekan)," katanya.

Diketahui, saat ini sudah memasuki masa tenang di Pemilu 2024.

Semua pihak yang berkontestasi di Pemilu 2024, termasuk para timsesnya sudah tak boleh lagi berkampanye, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Bawaslu DKI bersama Pemprov DKI Jakarta masih terus menyisir seluruh lokasi untuk menurunkan alat peraga kampanye (APK).

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved