Viral di Media Sosial

Ironis, Yudha Arfandi Benamkan Dante di Kolam Renang sampai Tewas Dilakukan di Samping Putrinya

Mirisnya, aksi menenggelamkan kepala Dante dilakukan di hadapan sang putri Yudha yang ikut berenang. 

|
YouTube tvOneNews/Kompas.com
Akhirnya terungkap rekaman CCTV yang memperlihatkan peristiwa yang terjadi saat anak artis Tamara Tyasmara, Dante meninggal di sebuah kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Yudha Arfandi (33) menjadi tersangka atas tewasnya Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6) di Kolam Renang Taman Tirta Mas (Palem Indah), Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (27/1/2024) sore. 

Dante tewas usai ditenggelamkan Yudha sebanyak 12 kali dengan durasi waktu yang berbeda-beda di kolam renang dewasa sedalam 1,5 meter.

Durasi waktu saat ditenggelamkan adalah 14 detik, 24, 4, 26, 4, 21, 7, 17, 8, 26, dan 54 detik. 

Yudha diduga menahan Dante yang berusaha berenang ke tepi kolam renang

Dalam pengakuannya, Yudha membenamkan kepala Dante untuk melatih pernapasan. 

Pengakuan tersangka masih didalami pihak kepolisian. 

Yudha juga diketahui tak memiliki sertifikat dan kualifikasi untuk melatih berenang atau menyelam. 

Dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati, Ratna, menjelaskan dari hasil otopsi dan ekshumasi setelah 10 hari kematian, kedua paru korban mulai mencair. 

Tim dokter berasumsi hal itu disebabkan banyaknya air yang masuk ke tubuh korban. 

"Pemeriksaan hasil otopsi ditemukan adanya tumpukan air dalam sumsum tulang dan organ hatinya. Kami menyimpulkan korban meninggal akibat tenggelam atau masuknya air ke dalam saluran pernapasan," ujar Ratna. 

Dilakukan di depan putrinya

Sebagai orang tua, Yudha yang seharusnya melindungi anak-anak malah menjadi ancaman bagi nyawa mereka. 

Ironisnya, aksi menenggelamkan kepala Dante dilakukan di hadapan sang putri Yudha yang ikut berenang. 

Yudha tergolong nekat karena dilakukan di tempat terbuka yang memiliki petugas keamanan atau kamera CCTV. 

"Tidak mudah untuk melakukan di situasi itu, apalagi untuk orang normal. Ini yang perlu dicari tahu kenapa dia nekat. Perlu diperiksa kejiwaan dan psikologi pelaku," ujar Kriminolog UI, Josias Simon seperti dilansir Kompas. 

Polisi juga perlu untuk kembali memeriksa ibu Dante, Tamara Tyasmara lantaran dekat dengan pelaku. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved