Pemilu 2024

Suara PDIP Tinggi tapi Gagal Dongkrak Posisi Ganjar-Mahfud, Pengamat: Ganjar Cuma Populer di Medsos

Tingginya perolehan suara PDI Perjuangan di Pileg ternyata tak cukup mendongkrak posisi pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Siti Nawiroh
YouTube KPU RI
Tingginya perolehan suara PDI Perjuangan di Pileg ternyata tak cukup mendongkrak posisi pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Tingginya perolehan suara PDI Perjuangan di Pileg ternyata tak cukup mendongkrak posisi pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

Berdasarkan real count atau hitung suara Pileg DPRD DKI versi KPU per pukul 12.00 WIB tadi, partai berlogo banteng tersebut masih bertengger di peringkat pertama dengan perolehan 28.639 atau 14,61 persen suara.

Sedangkan, pasangan Ganjar-Mahfud per pukul 11.00 WIB hanya meraup 378.741 atau 17,68 persen suara.

Perolehan suara pasangan nomor urut 03 ini pun berada di posisi paling buncit.

Duet Ganjar-Mahfud pun kalah bersangin dari pasangan Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran.

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga mengaku tak kaget dengan fenomena ini dan mengaku sudah meramalkan hal ini jauh-jauh hari.

“Pemilihan capres itu lebih pada ketokohannya. Karena itu, orang memilih partai tertentu tidak selalu linier juga dengan capres yang diusungnya,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (16/2/2024).

Atas dasar itu, ia menilai wajar bila suara PDI Perjuangan tetap tinggi sementara suara Ganjar jauh di bawah pesaingnya.

Pengamat dari Universitas Esa Unggul ini menilai, ketokohan Ganjar tidak sekuat partainya, sehingga eks Gubernur Jawa Tengah itu hanya populer di dunia maya.

“Ganjar sejak awal hanya moncer di media sosial, bukan di dunia realitas sebenarnya. Karena itu, wajar saja bila hasil yang diperoleh Ganjar tidak semoncer di dunia maya,” 

“Jadi, realitas dunia maya tidak selamanya mencerminkan dunia sebenarnya,"

"Akibatnya, Ganjar layak menjadi presiden di dunia maya tapi no di dunia sebenarnya,” sambungnya.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved