Thomas Doll Beri Ultimatum ke Pemainnya, Persija Harus Perlahan Merangkak ke-4 Besar Liga 1

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA  - Persija Jakarta terus menjaga asanya untuk bisa menyelesaikan musim ini di posisi empat besar.

Tim berjuluk Macan Kemayoran itu menargetkan bisa meraih hasil positif dalam 10 pertandingan yang tersisa.

Demi merealisasikan target tersebut, Pelatih Persija, Thomas Doll, meminta 'penyakit' para pemainnya agar tak kambuh.

Penyakit yang dimaksud oleh juru taktik asal Jerman itu adalah kesalahan individual yang kerap dilakukan.

Thomas Doll pun mengaku saat ini hanya ingin fokus pada setiap pertandingan ke pertandingan dan tak ingin tertekan oleh laga yang tersisa.

"Kami harus berpikir sekarang tentang pertandingan demi pertandingan," kata pelatih berusia 57 tahun itu.

"Menurut saya, kemungkinan untuk memenangkan pertandingan sepak bola adalah ketika pemain tidak membuat kesalahan besar," sambungnya.

Persija di musim ini memang kerap kali melakukan kesalahan individual yang berakibat fatal bagi tim.

Hal tersebut pun menjadi kontras dengan musim lalu, yang mana Macan Kemayoran menjadi tim dengan jumlah kemasukan paling sedikit.

Pada musim lalu, Persija hanya kemasukan 27 gol dalam 34 pertandingan. Sementara itu, musim ini tim kesayangan Jakmania itu sudah kebobolan 30 gol dalam 24 pertandingan.

"Kami melakukan banyak kesalahan besar dan kami membutuhkan lebih banyak konsentrasi," ucap Thomas.

Lebih lanjut, eks juru taktik Al-Hilal itu mengatakan bahwa seharusnya Persija bisa tampil lebih baik karena mereka memiliki lini serang yang cukup mumpuni.

Terlebih, sang top skorer sementara, Gustavo Almeida, akan berada di tim ibu kota sampai akhir musim.

"Kami sebenarnya membuat banyak peluang, kami memiliki Gustavo, Ryo, Marko yang bisa mencetak gol. Kami memiliki banyak pilihan, seperti Gajos," tutur Thomas.

"Jadi kami membutuhkan lebih banyak konsentrasi dalam bertahan dan bukan hanya satu pemain, kami memiliki banyak kesalahan individu, kesalahan besar," tegasnya.