Kontroversi Lurah Ancol

Lurah dan Sekkel Minta Maaf Soal Ucapan Miskin, Ratusan Petugas PPSU Ancol Akhirnya Bekerja Lagi

Ratusan petugas PPSU Kelurahan Ancol yang sempat mogok massal akhirnya kembali bekerja pada Selasa (20/2/2024) siang.

|

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Ratusan petugas PPSU Kelurahan Ancol yang sempat mogok massal akhirnya kembali bekerja pada Selasa (20/2/2024) siang.

Mereka kembali bekerja usai melakukan aksi mogok kerja lebih dari sehari sejak Senin (19/2/2024) hingga Selasa siang tadi, buntut ucapan yang tidak mengenakkan hati dari Lurah Ancol B. Saud Maruli Manik dan Sekretaris Kelurahan Ancol Kenny Hutagaol.

Lurah Saud mengatakan, para pasukan oranye kembali bekerja sejak pukul 13.00 WIB siang.

"Petugas PPSU terhitung dari jam 1 tadi (sudah kembali bekerja)," kata Saud.

Saud mengatakan, awalnya ada 109 orang yang mendaftarkan absennya sejak pagi.

Di pukul 12.00 WIB, ternyata sudah 114 petugas PPSU yang terdata masuk hari ini.

"Sedangkan lima lagi, satu sakit dan satu izin menemani orang tua dan piket tiga orang. Di lapangan mulai dari jam 1 sudah bekerja," ucap Saud.

114 petugas PPSU mulai kembali bekerja hari ini setelah Saud dan Sekretaris Kelurahan Ancol Kenny Hutagaol meminta maaf terkait ucapan-ucapan yang menyakiti hati para pasukan oranye tersebut.

Saud mengatakan, pihaknya sudah kembali merangkul seluruh petugas PPSU Kelurahan Ancol.

"Dan kami kelurahan, saya sebagai lurah dan sekkel, menyampaikan permohonan maaf bila penyampaian selama ini ada hal-hal yang kurang berkenan ataupun menjelaskan kata miskin karena hal itu bukan untuk menghina tapi tujuan pembinaan," kata Saud.

Sebelumnya, para pasukan oranye Kelurahan Ancol menggelar aksi mogok kerja pada Senin (19/2/2024) pagi.

Aksi mogok kerja itu sebagai bentuk protes para pasukan oranye terhadap Lurah dan Sekretaris Kelurahan Ancol yang dianggap telah menyakiti hati mereka dengan kata-kata miskin.

Menanggapi aksi mogok kerja itu, Lurah Saud juga menyampaikan klarifikasinya, yang mengungkapkan bahwa kata-kata miskin itu terlontar pada saat pembinaan petugas PPSU.

Kata-kata itu, ungkap Saud, dimaksudkan untuk mengimbau para petugas PPSU supaya berhenti merokok dan memakai pendapatan mereka untuk menafkahi keluarga.

Sementara itu, ucapan Sekretaris Kelurahan Ancol Kenny Hutagaol yang mengatakan miskin kepada petugas PPSU saat adanya kegiatan pangan murah disebutnya hanya sebagai bentuk candaan.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved