Pemilu 2024
Real Count DPRD DKI: Tak Hanya Astrid Kuya, Suara PRT Yuni Melesat Bersaing dengan Putri Eks Menteri
Perolehan suara PRT Yuni Sri Rahayu (41) melesat pada Pemilu 2024. Yuni bersaing dengan Astrid Kuya dan anak eks menteri pada Pileg DPRD DKI.
TRIBUNJAKARTA.COM - Perolehan suara Pembantu Rumah Tangga (PRT) Yuni Sri Rahayu (41) melesat pada Pemilu 2024.
Yuni yang maju menjadi caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Buruh dapat bersaing dengan nama-nama tersohor.
Padahal dana kampanye Yuni maju dalam kontestasi Pileg DPRD DKI Jakarta terbilang pas-pasan.
Yuni maju dari Dapil Jakarta 7 yang meliputi wilayah Cilandak, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, dan Setiabudi.
Ia mengaku hanya mengeluarkan Rp 2,5 juta untuk membuat Alat Peraga Kampanye (APK) antara lain stiker, gantungan kunci dan kalender.
Namun, suara Yuni bisa bersaing dengan istri Uya Kuya yakni Astrid Kuta dan putri mantan menteri Ginandjar Kartasasmita, Gaya Ratna Mustika Arum Kartasasmita.
Diketahui, Astrid Kuya maju sebagai caleg dari PAN. Sedangkan Gaya Arum Kartasasmita merupakan Politisi Golkar.
Berdasarkan real count KPU RI pada 20 Februari 2024 pukul 19.00 WIB, suara Yuni Sri Rahayu mencapai puluhan ribu.
Berikut perolehan suara selengkapnya:
- GAYA RATNA MUSTIKA ARUM KARTASASMITA: 18.012 suara
- ASTRID KUYA: 20.800 suara
- YUNI SRI RAHAYU: 20.737 suara
Data yang masuk berdasarkan 1173 dari 3100 TPS (37.84 persen).
Yuni Terkejut

Yuni Sri Rahayu (41) pun terkejut dengan perolehan suaranya pada Pemilu 2024.
Di antara 10 caleg Partai Buruh di Dapil Jakarta 7, Yuni menempati urutan keempat.
"Melebihi ekspektasi, nggak nyangka. Nggak nyangka saja gitu bisa dapat suara sebanyak itu," kata Yuni saat diwawancarai di kediamannya di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).
Yuni berterima kasih kepada masyarakat yang telah memilihnya. Hanya saja, ia tak mau jemawa dan memilih menunggu hingga real count KPU mencapai 100 persen.
"Cuma aku terima kasih saja sih sama teman-teman, kawan-kawan yang sudah milih aku. Tapi untuk ke depannya kita lihat saja suara nanti yang real-nya," ujar dia.
"Kalau sekarang kan penghitungannya baru sementara. Jadi kita masih menerka-nerka. Kalau nanti sudah pasti, baru deh ketahuan suara aku berapa," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.