Timnas Indonesia
Sikap Ngotot Thomas Doll di Persija Tak Diikuti Persib, Pemain Bebas Pergi Gabung Timnas Indonesia
Beda sikap penanganan pemain antara dua tim besar Liga 1 yakni Persija Jakarta dan Persib Bandung soal pemanggilan ke Timnas Indonesia.
TRIBUNJAKARTA.COM - Beda sikap penanganan pemain antara dua tim besar Liga 1 yakni Persija Jakarta dan Persib Bandung soal pemanggilan ke Timnas Indonesia.
Persija Jakarta di bawah kendali Thomas Doll dengan keras menolak pemainnya bergabung ke skuad Garuda.
Sementara, Persib Bandung yang dikomandoi Bojan Hodak mempersilahkan pemainnya bergabung ke Timnas Indonesia.
Diketahui, dalam waktu dekat Timnas Indonesia U-23 bakal melakukan persiapan untuk berlaga di ajang bergengsi Piala Asia U-23 2024.
Ajang tersebut dilaksanakan pada 15 April-3 Mei 2024.
Sebelum berlaga diajang tersebut, pemain yang berasal dari klub Liga 1 dan luar negeri bakal dikumpulkan menjalani pemusatan latihan.
Terdapat tim-tim yang menolak melepas pemainnya bergabung ke Timnas Indonesia U-23.
Termasuk satu di antaranya adalah Persija Jakarta.
Persija Jakarta jadi klub pertama yang mengeluarkan pernyataan terkait pemanggilan pemain ke Timnas U-23 Indonesia.
Thomas Doll selaku pelatih Persija Jakarta dengan tegas menolak melepas pemainnya ke Timnas U-23 Indonesia.
Pelatih asal Jerman tersebut masih membutuhkan jasa mereka untuk perebutan tempat di 4 besar klasemen akhir Reguler Series.

"Tidak," ucap Thomas Doll saat ditemui awak media termasuk di Nirwana Park, Sawangan, Depok, Kamis (15/2/2024).
"Kami membutuhkan mereka. Tentu karena perburuan gelar juara," lanjutnya.
Senada dengan Persija, Borneo FC juga enggan melepas pemainnya ke Timnas U-23 Indonesia.
Klub asal Kalimantan Timur tersebut membutuhkan kekuatan terbaik untuk mempertahankan posisi di puncak klasemen Reguler Series.
"Kami tahu pencapaian terbaik seorang atlet adalah saat dia bisa membela Timnas," ujar manajer Borneo FC, Dandri Dauri, dilansir dari Kompas.com.
"Saat ini kami butuh tenaga semua pemain."
"Pemain punya tugas mempertahankan posisi di puncak klasemen agar bisa tampil di Championship Series," tutupnya.
Dewa United melalui pernyataan Jan Olde Riekerink selaku pelatih kepala memilih untuk bersikap diplomatis.

Dewa United meminta PSSI bekerja sama dengan semua klub peserta Liga 1 untuk menyepakati solusi terbaik soal pengembangan talenta muda.
"Isu ini bukan hanya terjadi kepada Persija atau Dewa United. Saya pikir Federasi dan pihak klub harus bekerja sama untuk bisa mencari apa yang terbaik bagi pengembangan talenta muda," tutur pelatih berusia 60 tahun tersebut.
"Kita harus berkomunikasi, kita harus berbicara karena talenta-talenta muda ini pergi ke Timnas dan menghilang selama dua bulan."
"Kita harus berbicara dan sepakat, kita harus berkomunikasi, dan saya pikir itu adalah solusi yang terbaik bagi para pemain," ujarnya.
Sementara Persib Bandung bersedia melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U-23, tapi dengan syarat.
Syaratnya harus ada keringanan untuk tidak melaksanakan aturan memainkan pemain U-23 di Liga 1.
"Saya juga sebelumnya pernah bekerja di Tim Nasional U-20 Malaysia, jadi saya tahu bagaimana kondisinya di sini," ujar pelatih Bojan Hodak dilansir dari Tribun Jabar pada Selasa (20/2/2024).
"Bagi saya tidak masalah. Jika Persib bisa melakukannya, maka kami akan membantu Timnas Indonesia."

"Kami siap melepas pemain terbaik ke Timnas U-23 tetapi aturan klub harus memainkan pemain U-23 di Liga 1 harus diubah."
"Mungkin dengan begitu, mereka bisa memperbolehkan kami untuk tidak mengikuti aturan tersebut."
"Ini jadi salah satu solusi. Tetapi pada dasarnya saya selalu siap untuk membantu Tim Nasional Indonesia dan itu penting," tutupnya.
(Bolasport/TribunJakarta)
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.