Pemilu 2024
Yuni Pembantu yang Nyaleg di DPRD DKI Optimis Bisa Raih 1 Kursi, Suaranya Tak Main Main
Perolehan suara Yuni, pembantu yang nyaleg di Jaksel bersaing ketat dengan suara artis Astrid Kuya pada Pemilu 2. Ia optimis dapat 1 kursi di DPRD DKI
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Pebby Adhe Liana
Yuni sama sekali tidak menyangka bisa mendapatkan puluhan ribu suara pada Pemilu 2024, bahkan ia mampu bersaing ketat dengan artis Astrid Kuya.
"Melebihi ekspektasi, nggak nyangka. Nggak nyangka saja gitu bisa dapat suara sebanyak itu," kata Yuni.
Yuni berterima kasih kepada masyarakat yang telah memilihnya.
Hanya saja, ia tak mau jemawa dan memilih menunggu hingga real count KPU mencapai 100 persen.
"Cuma aku terima kasih saja sih sama teman-teman, kawan-kawan yang sudah milih aku. Tapi untuk ke depannya kita lihat saja suara nanti yang real-nya," ujar dia.
"Kalau sekarang kan penghitungannya baru sementara. Jadi kita masih menerka-nerka. Kalau nanti sudah pasti, baru deh ketahuan suara aku berapa," tambahnya.
Sejak awal maju sebagai caleg DPRD DKI, Yuni mengaku tidak pernah menargetkan jumlah suara yang akan didapat.
Soal menang atau kalah, ia pasrahkan semua kepada yang Kuasa.
"Justru malah aku dapat suara segini, wah, kok banyak juga ya. Alhamdulillah sih, makasih banget masih ada orang yang percaya dengan saya,"
"Di luar kan ada baik buruknya juga kan. Tapi kalau misalkan saya dikasih kesempatan, Insya Allah saya gunakan sebaik mungkin," ucap Yuni.
Modal cuma Rp2 jutaan
Sebagai informasi, Yuni hanya memiliki modal untuk maju sebagai caleg sekitar Rp 2,5 jutaan.
Modal itu digunakan untuk kampanye, dengan membuat alat peraga kampanye (APK) seperti poster, stiker, gantungan kunci, dan kalender.
"Ya pokoknya kalau dari awal, misal kayak APK saja, itu nggak sampe Rp 2 juta, cuma kalau sama tes seperti itu bisa sampai sekitar Rp 2,5 juta," kata Yuni, Kamis (1/2/2024).
Yuni mengaku mendapatkan modal untuk membuat APK dengan menyisihkan sedikit gajinya sebagai PRT.
Yuni pun mengibaratkan dirinya sebagai 'caleg dhuafa' lantaran tidak memiliki modal besar seperti caleg lain kebanyakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.