ISI Surat Pria di OKI yang Akhiri Hidup Tinggalkan Istri Hamil Kembar, 2 Anaknya Lagi Dirawat di RS

Jasad Y pertama kali ditemukan oleh sang istri, Dwi yang saat itu pulang ke rumah untuk mengambil keperluan anaknya di rumah sakit.

Editor: Siti Nawiroh
Kolase TribunJakarta
Terungkap isi surat yang ditinggalkan seorang pria berinisial Y (31) sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya. Padahal Y memiliki istri yang sedang hamil anak kembar. 

Setelah itu Pihak keluarga menyetujui dan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi.

Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK MH melalui Kasi Humas iptu Ibnu Hodon yang dikonfirmasi membenarkan kejaidan itu.

Menurut Kapolres, polisi juga sudah mengambil keterangan saksi dan menagamankan barang bukti berupa,1 (satu) lembar surat pernyataan korban kepada istri, 1 lembar surat wasiat, 1 unit Handphone, 1 buah spidol, 1 buah kunci rumah, kemeja lengan panjang warna abu-abu,  baju kaos warna hijau, celana jeans panjang warna biru muda,  celana dalam warna biru muda,  ikat pinggang warna hitam dan selembar surat pernyataan untuk tidak di otopsi.

Minta istrinya cari suami baru

Y pergi selamanya meninggalkan sebuah catatan.

Selain meminta maaf dan menitipkan anaknya, Y juga meminta sang istri mencari suami baru yang bisa menafkahinya.

Berikut isi suratnya:

“ma, maafin papa sudah melakukan dosa besar kepada mama d dan anak-anak, pa2 melakukan ini karena papa sudah stres ma, papa tidak bisa buat apo2 lagi untuk keluarga ma.

Keluarga kita hancur karena ulah papa. Papa memang kejam sama keluarga. Papa sudah dak kuat lagi begawe. Papa sudah setres ma, papa mohon ma, jaga adek kembar yg di perut ma dan kembar kakak dan adek ....

Tolong ma. ini papa akhir segalanya, biar beban kalian dak tersiksa lagi, carilah pengganti papa, pindahlah dari rumah ini”

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Apabila Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Seperti Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved