Punya Utang Puasa, Masih Bolehkah Mengerjakan Puasa Qadha Setelah Nisfu Syaban?

Utang puasa masih banyak? Masih bolehkah melaksanakan puasa qadha setelah Nisfu Syaban? Simak penjelasan ustaz.

Editor: Muji Lestari
Hello Sehat
Ilustrasi Puasa. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bagi umat Islam membayar utang puasa Ramadan tahun lalu adalah wajib, tapi masih bolehkah mengerjakan puasa qadha meski sudah nisfu syaban?

Nisfu Syaban jatuh setiap malam ke-15 bulan Syaban yang tahun ini bertepatan pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Artinya, umat muslim telah melewati malam Nisfu Syaban dan kini saatnya bersiap untuk menyambut Ramadan 2024.

Bulan Ramadan memang tinggal menghitung hari, bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia.

Sebab di bulan Ramadan, Allah SWT diyakini akan menurunkan rahmat yang berlimpah kepada umatnya.

Sebelum menyambut puasa ramadan, alangkah baiknya terlebih dulu menyelesaikan utang puasa di bulan Ramadan tahun lalu.

Utang Puasa Ramadan tahun lalu ini disebut juga Puasa Qadha.

Hukum untuk melaksanakan Puasa Qadha bulan Ramadan adalah wajib.

Karena Puasa Ramadan termasuk ke dalam salah satu rukun islam yang ketiga.

Namun, bagaimana jika Puasa Qadha bulan Ramadan masih belum selesai bahkan setelah Nisfu Syaban?

Bagaimana hukum Puasa Qadha setelah Nisfu Syaban? Apakah hukumnya boleh atau malah haram?

Ilustrasi Nisfu Syaban
Ilustrasi Nisfu Syaban (Serambi Indonesia - Tribunnews.com)

Hukum Puasa Qadha Setelah Nisfu Syaban

Mengenai hukum ini, maka Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS menjawabnya.

Hal tersebut terlihat di laman Youtube Dakwah Islam.

Untuk pembayaran puasa Ramadan setelah memasuki Nisfu Syaban, ada perbedaan pendapat para ulama.

Ada yang mengharamkan puasa pada Nisfu Syaban hingga bulan Ramadan tiba.

Ada juga yang membolehkannya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved