Jasad Wanita Tertutup Terpal-Wajah Rusak di Kontrakan Tambora, Pak RT Kuak Kejanggalan Orang Dekat

Penemuan jasad wanita berinisial S di dalam kontrakan menggegerkan warga Tambora, Jakarta Barat, Minggu (25/2/2024). Pak RT kuak kejanggalan.

Kolase Foto Tribun Jakarta/Wartakota
Kolase Foto Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida dan Ketua RT setempat Budi Sukanta. Penemuan jasad wanita berinisial S di dalam kontrakan menggegerkan warga Tambora, Jakarta Barat, Minggu (25/2/2024). Pak RT kuak kejanggalan. 

"Kurang lebih (tinggal) 6 bulan. Mungkin yang dua bulannya belum bayar kontrakan. Soalnya kan dari Desember 2023 suaminya nganggur," kata Budi.

"Kerja di gudang. Berhubung bangkrut, pindah katanya ke Kapuk. Dia enggak pernah ngasih tahu ke saya. Istrinya (korban) konveksi tapi pindah-pindah," lanjutnya.

Sepengetahuannya, korban dan suaminya merupakan pribadi yang tertutup.

Hanya saja, beberapa kali ia mendapati keduanya masih harmonis.

Bahkan, sang suami masih mengantarkan istrinya berangkat kerja tiap pagi.

"Dia kawin sama ini (suaminya) yang kedua, terus lakinya juga ngaku ini yang kedua. Sama-sama janda, duda," ungkap Budi.

"Yang satu ngaku lahir di Padang (suaminya). Satu lagi perempuannya asli Kebumen. Terlihat mesra. Waktu suaminya nganggur, yang nganterin kan dia," imbuhnya.

Kendati begitu, hingga kini Budi tak mengetahui keberadaan suami korban bahkan setelah mayat tersebut ditemukan.

Hanya ada beberapa orang yang mengaku sebagai teman korban, datang dan memberikan kesaksian soal sosoknya.

Budi Sukanta menuturkan penemuan mayat itu bermula dari sejumlah warga yang mengeluh mencium aroma tak sedap bak bangkai tikus di sekitar rumahnya.

Mendengar keluhan itu, Budi mengajak lima orang lainnya untuk menyusuri sumber bau tersebut, namun hasilnya nihil.

Sampai akhirnya, satu orang warga yang mengontrak di sebelah kamar korban meminta tolong kepada tetangga untuk mengecek bangkai tikus yang diduga berasal dari kamar di sebelahnya.

"Dia ke sini (tetangga), dia bilang antar saya yuk, mau nyari bangkai di atas, bangkai tikus. 'Kok bangkai tikus sama saya?', 'Ya antar aja pak'," ujar Budi.

Akhirnya, Budi pun menurut dan menyusur sumber bangkai dari empat kamar yang berada di lantai 2 kontrakan bersama pemilik bangunan.

"Saya cari di tiap kamar, kan dikunci semua, berarti harus ada saya pendampingnya, saksi. Saya buka ternyata bau itu enggak ada. Terakhir kemarin yang catnya oranye (pintunya)," kata Budi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved