Jasad Wanita Tertutup Terpal-Wajah Rusak di Kontrakan Tambora, Pak RT Kuak Kejanggalan Orang Dekat
Penemuan jasad wanita berinisial S di dalam kontrakan menggegerkan warga Tambora, Jakarta Barat, Minggu (25/2/2024). Pak RT kuak kejanggalan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Penemuan jasad wanita berinisial S di dalam kontrakan menggegerkan warga kawasan Angke, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (25/2/2024).
Mayat wanita itu ditemukan sudah membusuk dalam kontrakannya di RT 04/W 01, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Ketua RT setempat Budi Sukanta mengungkapkan penemuan mayat tersebut.
Mayat wanita itu posisinya terlentang ditutupi terpal sehingga tidak seluruh tubuhnya tidak nampak.
Kondisi mayat wanita itu memprihatinkan. Tubuh korban dalam kondisi bengkak dan wajahnya rusak.
Budi lalu melihat adanya kejanggalan dalam penemuan mayat wanita itu. Ia curiga orang dekat di balik temuan mayat itu.
Suami korban dicurigai terkait ada hubungan dengan penemuan mayat wanita.
Budi melihat rumah kontrakan tempat mayat ditemukan itu dalam kondisi tertutup rapat dengan pintu yang terkunci dari luar menggunakan tali rafia.
Kemudian korban yang ditemukan membusuk dalam posisi terlentang juga sudah ditutup menggunakan alas atau terpal lantai.
"Yang kami pertanyakan, kenapa ini pengait kuncinya diikat di luar pakai tali rafia, tali mati, sampai susah dibukanya," kata Budi saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (26/2/2024).
Lalu suami korban menghilang sejak Rabu (21/2/2024).
Karenanya sebelum korban ditemukan, sejumlah warga mengaku mencium aroma tidak sedap di sekitar rumah sejak empat hari lalu.
"Dia suami istri, tinggal berdua. Sampai hari ini enggak ada (suaminya datang), belum ketemu," ungkap Budi.
Bahkan, suami korban tidak bisa dihubungi lantaran tak memiliki handphone.
Menurut Sukanta, suami korban saat ini berstatus sebagai pengangguran usai gudang tempatnya bekerja bangkrut.
"Kurang lebih (tinggal) 6 bulan. Mungkin yang dua bulannya belum bayar kontrakan. Soalnya kan dari Desember 2023 suaminya nganggur," kata Budi.
"Kerja di gudang. Berhubung bangkrut, pindah katanya ke Kapuk. Dia enggak pernah ngasih tahu ke saya. Istrinya (korban) konveksi tapi pindah-pindah," lanjutnya.
Sepengetahuannya, korban dan suaminya merupakan pribadi yang tertutup.
Hanya saja, beberapa kali ia mendapati keduanya masih harmonis.
Bahkan, sang suami masih mengantarkan istrinya berangkat kerja tiap pagi.
"Dia kawin sama ini (suaminya) yang kedua, terus lakinya juga ngaku ini yang kedua. Sama-sama janda, duda," ungkap Budi.
"Yang satu ngaku lahir di Padang (suaminya). Satu lagi perempuannya asli Kebumen. Terlihat mesra. Waktu suaminya nganggur, yang nganterin kan dia," imbuhnya.
Kendati begitu, hingga kini Budi tak mengetahui keberadaan suami korban bahkan setelah mayat tersebut ditemukan.
Hanya ada beberapa orang yang mengaku sebagai teman korban, datang dan memberikan kesaksian soal sosoknya.
Budi Sukanta menuturkan penemuan mayat itu bermula dari sejumlah warga yang mengeluh mencium aroma tak sedap bak bangkai tikus di sekitar rumahnya.
Mendengar keluhan itu, Budi mengajak lima orang lainnya untuk menyusuri sumber bau tersebut, namun hasilnya nihil.
Sampai akhirnya, satu orang warga yang mengontrak di sebelah kamar korban meminta tolong kepada tetangga untuk mengecek bangkai tikus yang diduga berasal dari kamar di sebelahnya.
"Dia ke sini (tetangga), dia bilang antar saya yuk, mau nyari bangkai di atas, bangkai tikus. 'Kok bangkai tikus sama saya?', 'Ya antar aja pak'," ujar Budi.
Akhirnya, Budi pun menurut dan menyusur sumber bangkai dari empat kamar yang berada di lantai 2 kontrakan bersama pemilik bangunan.
"Saya cari di tiap kamar, kan dikunci semua, berarti harus ada saya pendampingnya, saksi. Saya buka ternyata bau itu enggak ada. Terakhir kemarin yang catnya oranye (pintunya)," kata Budi.
"Terus dibuka sama yang punya rumah, saya saksinya aja. Saya dorong pakai tangan gitu. Bukan tikus saya bilang, manusia," lanjutnya.
Polisi Tangkap 1 Orang
Polisi menangkap seorang pria berinisial D (40) yang diduga terlibat dalam kasus tewasnya wanita di dalam kontrakan Tambora.
Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap seseorang yang diduga sebagai pelaku terkait dengan TKP penemuan mayat di kelurahan Angke.
"Hari ini masih dalam pemeriksaan penyidik nanti hasilnya seperti apa akan kami sampai ke media," ujar Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida saat ditemui di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, Senin (26/2/2024).
"(Terduga pelaku) ditangkap di daerah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat," imbuhnya.
Kendati begitu, Donny menyebut jika pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui hubungan antara terduga pelaku dengan korban.
Dia juga mengamankan sejumlah barang bukti di sekitar temoat kejadian perkara (TKP), yakni kain batik dan tali rafia yang diduga digunakan untuk mengunci korban dari dalam luar.
"Untuk itu masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil autopsi. (Suami korban) masih diselidiki oleh penyidik," pungkasnya.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terduga Pelaku Penyebab Wanita Tewas Membusuk di Kontrakan Wilayah Tambora Ditangkap dan Wanita Tewas di Rumah Kontrakan di Tambora, Ketua RT Curiga Dibunuh Suami Korban, Ini Alasannya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.