Rektor Univ Pancasila Dipolisikan
'Enggak Ada Dong' Bantah Rektor Universitas Pancasila Nonaktif Soal Kasus Pelecehan Terhadap 2 Staf
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno (ETH) membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap stafnya inisial RZ dan DF.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Pebby Adhe Liana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno (ETH) membantah telah melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu stafnya inisial RZ dan DF.
Bantahan itu disampaikan Edie saat tiba di Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi terlapor, Kamis (29/2/2024).
"Enggak dong, itu (pelecehan seksual) enggak dong," kata Edie di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Edie sebelumnya dilaporkan oleh dua staf Universitas Pancasila berinisial RZ dan DF atas tuduhan pelecehan seksual.
Saat memenuhi panggilan di Polda Metro Jaya, Edie langsung buru-buru memasuki Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan perdana.
"Ayo dong, ayo dong, saya mau masuk nih," ujar dia.
Didampingi kuasa hukumnya, Edie tiba di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, sekitar pukul 10.15 WIB.
Edie yang mengenakan kemeja putih dilapis jaket berwarna merah dan topi coklat, tampak menumpangi mobil Toyota Alphard hitam.
Edie belum banyak berbicara terkait kesiapannya menjalani pemeriksaan polisi pada hari ini.
Ia hanya melempar senyum ketika berjalan memasuki Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Awalnya, Penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan Edie pada Senin (26/2/2024) lalu.
Namun Edie berhalangan hadir karena mengaku sudah memiliki kegiatan lain di hari tersebut.
Polisi pun menjadwalkan ulang pemeriksaan Edie hari ini.
Sebelumnya, kuasa hukum pelapor, Amanda Manthovani, mengatakan dugaan pelecehan seksual yang dialami kliennya itu terjadi pada Februari 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.