Rektor Univ Pancasila Dipolisikan

'Beraninya Dia Gugat Saya' Ucap Rektor Edie Dilaporkan Kasus Pelecehan, Sebut Anak-anaknya Menderita

Menurutnya, tuduhan dirinya melakukan pelecehan kepada dua pegawainya tidak berdasar.

Editor: Siti Nawiroh
TribunJakarta.com
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno mengaku heran dipolisikan karena kasus pelecehan seksual. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno mengaku heran dipolisikan karena kasus pelecehan seksual.

Menurutnya, tuduhan dirinya melakukan pelecehan kepada dua pegawainya tidak berdasar.

Edie menyebut, tuduhan itu berdampak pada keluarga, termasuk anak-anaknya.

Anak-anaknya menderita lantaran nama ayahnya menjadi jelek.

Edie melanjutkan, hal itu terjadi bukan karena ulahnya melainkan karena orang-orang yang iri atau tidak suka dengannya.

"Anak-anak saya menderita karena nama baik ayahnya jelek, dan jelek itu bukan karena kesalahannya, tapi dibuat oleh orang-orang yang iri atau tidak suka,"

"Tapi, itulah hidup, itulah dunia. Konon katanya selama kita hidup, masalah akan selalu ada dan ini yang sedang saya hadapi," kata Edie saat jumpa pers di Hotel Artotel, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).

Edie dinonaktifkan dari rektor Universitas Pancasila setelah kasus pelecehan ini mencuat.

Korbannya adalah dua pegawainya yakni RZ dan DF.

"Tadi pagi kami diundang dipanggil oleh Polda untuk menjelaskan ceritanya bagaimana. Saya ditemani oleh penasihat hukum saya. Dari situ saya bisa menilai karena saya juga sarjana hukum, saya tahu yang dituduhkan itu tidak mendasar," kata Edie.

Di sisi lain, Edie tidak menyangka dituduh melakukan pelecehan seksual hingga membuatnya dipolisikan dan dinonaktifkan sebagai Rektor Universitas Pancasila.

"Tapi berani-beraninya dia gugat saya. Jadi dunia memang aneh, saya punya dosa apa? Kok begitu," kata dia.

Sebelumnya, Edie dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh dua staf Universitas Pancasila yang berinisial RZ dan DF.

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno mengaku heran dipolisikan karena kasus pelecehan seksual.
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno mengaku heran dipolisikan karena kasus pelecehan seksual. (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Mereka mengaku pernah dilecehkan oleh Edie saat masih aktif sebagai rektor.

"Tidak pernah terpikirkan sedikit pun oleh saya bisa berada di titik seperti ini," kata Edie.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved