UT Jakarta Kenalkan Sistem Pembelajaran Kampus Melalui OSMB

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Universitas Terbuka (UT) Jakarta menggelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) terhadap ribuan mahasiswa baru Semester Genap 2023/2024.

OSMB adalah tahapan yang diberikan kepada para mahasiswa baru agar mereka mengerti tentang tata cara perkuliahan di UT Jakarta.

Adapun total mahasiswa baru UT Jakarta di Semester Genap 2023/2024 mencapai 23.415.

Karena banyaknya mahasiswa, kegiatan OSMB digelar dalam beberapa sesi di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Dalam OSMB yang digelar Minggu (3/3/2024), turut hadir Rektor Universitas Terbuka, Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus, Ph.D dan Direktur UT Jakarta, Edward Zubir.

Selain itu, para mahasiswa juga mendapatkan bekal dan pengetahuan untuk mengikuti sistem perkuliahan di UT Jakarta yang menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh dari tiga narasumber yang dihadirkan.

Ketiga narasumber itu yakni  Prof. Dr. Maximus Gorky Sembiring,  M.Sc. selaku Guru Besar FKIP Universitas Terbuka yang memberikan materi tentang sistem pembalajaran jarak jauh.

Kemudian Dr.  M. Jeffri Arlinandes Chandra., S.H., M.H. selaku Ketua Program Studi Magister Hukum pada Sekolah Pascasarjana UT.

Serta Dr. Teddy Oswari, S.E., M.M., M.I.Kom., C.LMA. selaku Wasekjen Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba yang memberikan materi tentang anti penyalahgunaan narkoba hingga bela negara.

Dalam sambutannya, Prof. Ojat menjelaskan kegiatan OSMB ini bertujuan agar para mahasiswa baru mengetahui kebijakan yang diterapkan di UT Jakarta.

Utamanya tak kaget ketika mengikuti pembelajaran nantinya yang menerapkan sistem online.

Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mengetahui mengenai komposisi penilaian, antara tugas perkuliahan dan UAS agar terjadi kesalahan informasi yang diterima.

"Kegiatan OSMB ini paling tidak memberikan gambaran umum mengenai sistem pembelajaran di UT seperti apa," kata Prof. Ojat.

Prof. Ojat pun menjelaskan sejarah berdirinya UT yang mempepolopori pendidikan jarak jauh di Indonesia.

UT adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984.

Visi UT adalah “Menjadi perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ) berkualitas dunia”.

"Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media.

Sedangkan makna terbuka disini adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian," paparnya.

Sementara itu, Direktur UT Jakarta, Edward Zubir mengatakan sejak beberapa tahun terakhir memang ada pergeseran usia mahasiswa, dimana saat ini mayoritas mahasiswa di UT Jakarta adalah usia 18-26 tahun.

Hal itu, kata Edward, menjawab bahwa UT Jakarta merupakan universitas yang cukup diminati para generasi muda.

Selain itu, sistem pembelajaraan di UT Jakarta yang menerapkan sistem jarak jauh mudah diterima oleh para mahasiswa saat ini yang mayoritas diisini kategori Gen Z.

"Apalagi literasi digital mereka itu sangat tinggi, Gen Z itu kan multitalenta, jadi akan menyenangkan belajar di era digital," kata Edward.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News