Tampang Maling yang Seret Karyawati di Bekasi Saat Pertahankan Motor, Masih Bisa Senyum Depan Publik

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG BARAT - Polres Metro Bekasi Kota meringkus Andra bin Bonan (28), pelaku pencurian sepeda motor yang tega menyeret karyawati sejauh ratusan meter. 

Andra diringkus di daerah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Sabtu (2/3/2024) atau empat hari setelah kejadian. 

Video CCTV detik-detik Andra menyeret Indah Agustiyani (28) viral di media sosial, korban berusaha mempertaruhkan sepeda motor yang dicuri pelaku. 

Dijumpai di Mapolsek Cikarang Barat, Andra merupakan sosok pemuda berperawakan tinggi kurus dengan ramput model cepak. 

Di bagian lengan, leher belakang terdapat tato yang menghiasi kulitnya. 

Raut wajah Andra seolah tak menunjukkan rasa bersalah, ketika wartawan melempar sejumlah pertanyaan. 

Dia bersama tersangka lain bernama Agus bin Fauzi (22), awalnya dihadapkan ke dinding selama konferensi pers berlangsung. 

Namun, Polisi langsung membalikkan badan kedua tersangka ketika sesi tanya jawab dengan awak media. 

Mengenakan baju tahanan warna oranye, Andra menjawab sejumlah pertanyaan dengan lugas dan sesekali menunjukkan raut wajah sedikit tersenyum. 

Alasannya tega menyeret korban sampai ratusan meter tak lain karena takut, Andra mengaku tak ada pilihan lain untuk lari dari kejaran. 

"Karena takut sih bang, takut (tertangkap) sama warga, takut dipukulin," kata Andra di Polsek Cikarang Barat, Senin (4/3/2024). 

Pada saat melihat korban terseret, Andra sempat berpikir untuk berhenti tetapi hal itu tidak dia lakukan dan justru melaju lebih cepat. 

"Iya tahu (korban terseret), sempat mau berenti cuma agak takut, bingung jadinya yaudah (melaju lebih cepat)," jelasnya. 

Kasus pencurian sepeda motor terjadi di Ruko Sekolah Mengemudi Permisaja, Jalan Bosih Raya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Selasa (27/2/2024) siang. 

Andra bersama rekannya Agus, berkendara sepeda motor melihat Honda Beat B 4254 FPL terparkir di ruko dengan kunci yang masih tercantol. 

Motor tersebut merupakan milik Murni Asih, siswa sekolah mengemudi Permisaja tempat Indah Agustiyani bekerja. 

Pada saat kejadian, Indah berada di dalam ruko sekolah dan dititipkan pemilik motor selama ia kursus mengemudi. 

Pelaku datang membawa kabur motor tersebut, Indah yang merasa memiliki tanggung jawab dititipkan kendaraan memergoki. 

Karyawati sekolah mengemudi tersebut langsung berlari, memegang handle belakang motor mempertahankan kendaraan agar tak dibawa kabur. 

Pelaku bukannya berhenti justru tancam gas, akibat kejadian tersebut Indah terseret sejauh 150 meter di Jalan Raya Bosih dan motor berhasil dibawa kabur.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News