Pilkada DKI 2024
Dukung Heru Budi Maju di Pilkada DKI, KAHMI Jaya Minta Budaya Betawi Bisa Go Internasional
KAHMI Jaya minta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono lebih memperhatikan budaya Betawi. KAHMI Jaya dukung Heru Budi maju Pilkada DKI 2024.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya (KAHMI Jaya) minta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono lebih memperhatikan budaya Betawi.
Hal ini disampaikan Ketua KAHMI Jaya Muhammad Ichwan Ridwan alias Boim disela-sela dukungan yang diberikannya kepada Heru untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ia pun berharap, bila Heru terpilih menjadi gubernur definitif, eks Wali Kota Jakarta Utara itu bisa melahirkan sebuah legacy, khususnya terkait dengan dunia pendidikan dan ke-Betawi-an.
“Memang selama bertahun-tahun Betawi itu nyaris belum mendapat tempat yang baik. Yang ada periode kemarin hanya sebatas mengganti nama jalan saja, tidak lebih,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/3/2024).
“Dengan corak baru Jakarta ini, kami yang ibaratnya tali ari-arinya di tanam di sini sangat infin warisan nenek moyang kami dilestarikan dengan baik,” sambungnya.
Di bawah kepemimpinan Heru Budi, Boim menyebut, Jakarta kini sedang menuju menjadi Kota Global.
Hal ini pun diharapkan bisa memberi pengaruh besar untuk mengenalkan budaya lokal ke kancah internasional.
Menurutnya, budaya Betawi harus dijadikan magnet untuk menarik perhatian wisatawan dari setiap negara di dunia.
“Jadi bagaimana seharusnya ketika turis datang ke Jakarta, mereka penasaran ingin menyaksikan budaya Betawi itu apa dan bagaimana. Karena kalau yang disuguhkan itu budaya milik orang lain, ya tentu turis akan memilih datang ke daerah atau negara asal budaya tersebut,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga minta ornamen-ornamen Betawi bisa ada di setiap hotel, MICE, pusat perbelanjaan, sekolah, hingga tempat-tempat wisata di Jakarta.
Boin juga mengusulkan supaya ada satu hari dimana setiap pelajar diwajibkan mengenakan seragam bernuansa Betawi.
“Nah, ini butuh political will dari seorang gubernur dan saya melihat ini bisa dilakukan pak Pj Heru,” ujarnya.
Meski demikian, Boim juga mengakui bahwa Jakarta kini telah menjelma menuadi pusta akulturasi budaya.
Jakarta kini menjadi wadah bagi setiap orang dari berbagai suku, ras, dan agama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.