Peringatan! Pemprov DKI Nonaktifkan NIK Warga yang Tak Tinggal di Jakarta Mulai April 2024

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) bakal menonaktifkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga Jakarta yang sudah tidak tinggal di ibu kota mulai April 2024.

Kepastian ini diungkapkan Kepala Disdukcapil DKI Budi Awaludin yang menyebut penonaktifkan NIK tersebut saat ini masih menunggu pengumuman hasil Pemilu 2024.

“Rencana penonaktifan NIK dilakukan bertahap mulai April 2024, saat ini masih menunggu hasil pemilu,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (5/3/2024).

Sebagai informasi, rencana Pemprov DKI menonaktifkan NIK warganya yang sudah tidak tinggal di Jakarta sempat menimbulkan pro dan kontra.

Pasalnya, sosialisasi program ini dinilai masih sangat minim.

Hal ini pun dibantah Budi yang menyebut, sosialisasi program ini sudah dilakukan sejak 2023 lalu.

“Kami sudah sosialisasikan ini sejak Maret 2023,” ujarnya.

Budi menyebut, program penonaktifan NIK ini bukan hal baru di Pemprov DKI Jakarta.

Sebelumnya pada periode 2011 sampai dengan 2016 total ada 2,2 juta NIK yang sudah dinonaktifkan Pemprov DKI.

“Ke depan kami akan lakukan setiap tahun agar masyarakat tertib administrasi kependudukan,” kata Budi.

Sebagai informasi tambahan, total NIK yang akan dinonaktifkan Pemprov DKI mencapai 96 ribu.

Puluhan ribu NIK itu dinonaktifkan lantaran terdeteksi tak lagi tinggal di Jakarta dan ada juga yang diketahui sudah meninggal dunia.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News