Majelis Ormas Islam: Jangan Sampai Gaza Berpuasa Tanpa Berbuka

Ketua Umum MOI mengatakan long march bakal dibarengi dengan pengalangan dana untuk warga Gaza yang kini mengalami kesulitan mendapat makanan dan air.

Penulis: Bima Putra | Editor: Siti Nawiroh
TribunJakarta/Bima Putra
Majelis Ormas Islam saat memberi keterangan terkait terkait aksi bela Palestina yang akan dilakukan, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (8/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam (MOI) bakal melakukan long march bertajuk Aksi Bela Palestina.

Mereka akan melakukan long march dari Keduataan Besar Amerika Serikat ke Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Sabtu (9/3/2024) guna memprotes serangan dilakukan Israel kepada Palestina.

Ketua Umum MOI, KH Nazar Haris mengatakan long march bakal dibarengi dengan pengalangan dana untuk warga Gaza yang kini mengalami kesulitan mendapat makanan dan air.

"Ini menjelang Ramadan kita ingin saudara-saudara akan menjalankan puasa. Jangan sampai mereka berpuasa dan tidak bisa berbuka," kata Nazar di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (8/3/2024).

Satu poin disampaikan MOI esok memprotes Amerika yang menggunakan hak veto-nya untuk menggagalkan resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terkait Palestina-Israel.

Menurut MOI, di Gaza kini ada sekitar 300 ribu keluarga menderita imbas blokade dilakukan Israel yang mengakibatkan bantuan kemanusiaan dikirim berbagai pihak terhambat diterima.

"Resolusi PBB sudah berkali-kali di-Veto oleh Amerika. Makannya kita melakukan aksi di depan Kedubes Amerika. Kita tetap akan melakukan dorongan kepada dunia untuk membantu Palestina," ujarnya.

Dalam aksi esok MOI juga akan meluncurkan gerakan Indonesia Nine for One Gaza, sebuah gerakan di mana sembilan keluarga Indonesia menanggung biaya hidup satu keluarga di Gaza.

Dalam gerakan ini MOI menyatakan akan bekerja sama dengan 27 lembaga kemanusiaan yang sudah memiliki data terkait kondisi di Gaza untuk mendistribusikan bantuan.

Majelis Ormas Islam saat memberi keterangan terkait terkait aksi bela Palestina yang akan dilakukan, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (8/3/2024).
Majelis Ormas Islam saat memberi keterangan terkait terkait aksi bela Palestina yang akan dilakukan, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (8/3/2024). (TribunJakarta/Bima Putra)

"Nanti kita hadir di depan Kedubes Amerika melakukan orasi-orasi, pengelangan dana. Kemudian kita melakukan long march sampai Bundaran HI. Dimulai pukul 05.30 WIB," tutur Nazar.

Menurut MOI peristiwa yang terjadi di Palestina merupakan masalah kemanusiaan menjadi tanggung jawab sesama manusia, sehingga butuh bantuan seluruh pihak.

Sekjen PP Ikatan Dai Indonesia, KH Khairan Muhammad Arif menuturkan kasus Palestina yang merenggut banyak korban merupakan urusan kemanusiaan karena disaksikan seluruh dunia.

"Jangan sampai zaman kita ini, abad 21 menjadi sejarah hancurnya kemanusiaan yang akan dikenang generasi berikutnya," kata Khairan.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved